Realisasi Dana BOS di SDN 01 Sido Mukti,, tahun 2020 - 2021, Diduga Kuat Bermasalah

MenaraToday.Com - Tulangbawang ; 

Realisasi pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS)  sebesar Rp. 230 juta di Sd Negeri 01 Sido Mukti Tahun Anggaran 2020 - 2021 di persoalkan karena di duga kuat bermasalah.


Permasalahan tersebut disinyalir berbau korupsi sebab di realisasi pengolaan dana BOS ini dapat terlihat adanya beberapa item yang tidak sesuai seperti untuk perawatan sekolah dan alat pelindung diri (Tes Suhu) Covid 19. 

Pantauan di lapangan terlihat nyata tidak adanya tanda-tanda perawatan di sekolah tersebut dimana tim melihat sejumlah kaca jendela pecah, pengelupasan dan kusamnya cat dinding di bagian depan dan belakang gedung sekolah termasuk jebolnya beberapa atap plafon di sekolah tersebut.

Mirisnya meskipun fakta di lapangan menunjukkan tidak adanya perawatan di sekolah tersebut namun Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sido Mukti Siti Al Mukaromah tetap bersikukuh menyebutkan bahwa dana BOS yang diterima pihaknya sudah terealisasi secara keseluruhan termasuk untuk perawatan sekolah. Dan dengan sesumbar menyebutkan bahwa dana BOS senilai Rp. 230 juta yang di kelolanya sudah dilaporkan dan di audit oleh pihak Inspektorat Tulangbawang.

" Jumlah dana BOS yang kami terima senilai 230 juta, dan jumlah siswanya 250. Sementara kalau untuk dana perawatan, sudah kami realisasikan keseluruhannya untuk pengecatan ruang lokal dan kelas. Itu juga semuanya telah kami laporkan bahkan Irban 1 Inspekorat Tulang Bawang  Roplita dan Hadi sudah turun konfirmasi, dan melakukan Audit". Ujar Siti Al Mukaromah saat di konfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021)

Lebih lanjut Siti Al Mukaromah menegaskan, SDN 01 Sido Mukti dibawah kepemimpinannya membeli 1 Unit Laptop. Kemudian, sekolahnya juga diakui memiliki beberapa alat Tes Suhu Covid - 19 bermerk YMITF01 bersumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditempatnya.

" Untuk dikepemimpinan saya, SDN 01 Sido Mukti membeli 1 buah Laptop. Dan kami juga memiliki 6 Thermography (Alat Tes Suhu Covid - 19)". Terangnya

Anehnya, keterangan Siti Al Mukaromah yang mengaku memiliki 6 alat Tes Suhu Covid - 19 berbanding terbalik dengan pengakuan Bendahara BOS SDN 01 Sido Mukti Sugianto yang mengakui dilibatkan secara langsung dalam pengambilan dan pengelolaan Dana BOS SDN 01 Sido Mukti tersebut, Sugianto mengaku jika sekolahnya kini memiliki 5 alat Tes Suhu Covid - 19, bersumber Dana BOS yang dikelolanya.

" Dana Bos 5 % di SDN 01 Sido Mukti direalisasikan untuk rehab, untuk pagar depan, rak sepatu, tiang bendera, penambalan bagian atas yang bocor sebanyak 5 lembar, dan pengecatan seluruh ruangan. Sementara untuk alat Tes Suhu Covid - 19 (Thermography) harganya seribu (1 juta - Red), dan selama ini kami ada 5 alat Tes Suhu. Saya juga diikut sertakan dalam pengambilan atau pencairan Dana BOS, bahkan saya juga yang memegang atau mengelola uangnya". Terang Sugianto pada awak media

Lebih jauh, untuk Dana BOS SDN 01 Sido Mukti yang di kelola ini, diantaranya diperuntukkan pembelian tanki besar dan pembayaran guru honorer, beserta penjaga sekolah.

"Dana BOS yang saya pegang ini dipergunakan untuk membayar Guru Honorer dan Penjaga Sekolah, semua Honorer itu ada 6 orang diantaranya Widia, Dimas, Erlina, Christie, Syahrul Harahap, dan Darmawan. Selanjutnya juga, ada untuk pembelian Tanki Besar". Paparnya Sugianto kepada Jurnalist dilingkungan SDN 01 Sido Mukti"jelasnya (Hel)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama