Buah Restan Menumpuk, Berondolan Membusuk, Nilai AHLAK Tidak Dilakukan di PTPN IV Afdeling IV dan VI Kebun Bukit Lima

MenaraToday.Com - Simalungun

PTPN IV adalah salah satu anak perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). yang saat ini siap mengimplementasikan nilai utama AHLAK, (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan kolaboratif.) Agar sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Indonesia Untuk Indonesia Maju.

Namun nilai AHLAK ini tidak sepenuh nya dilakukan oleh para pejuang PTPN IV, yang berada di Unit Perkebunan Kelapa Sawit Bukit lima afdeling IV(empat) dan VI(enam) yang berada di Kabupaten Simalungun Kecamatan Bosar Maligas. Terlihat banyak nya buah kelapa sawit hasil pemanenan dari karyawan yang tidak di angkut dari Tempat Penumpukan Hasil (TPH) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Dan juga di temui banyaknya Berondolan yang di biarkan tidak di kutip dari piringan, Buah kelapa sawit yang sudah di panen tidak di angkat ke TPH dan berondolan dibiarkan tidak di kutip di TPH hingga membusuk.

Hal ini dinilai bertolak belakang dari nilai AHLAK, yang saat ini menjadi CORE VALUES BUMN. Dimana Direktur  PTPN IV Sucipto Prayitno mengajak seluruh karyawan PTPN IV agar bekerja dari hati, karna ini salah satu Core Value dari AHLAK. yakni kopeten yang rumusan nya mulai dari profesional, fokus pelanggan, pelayanan memuaskan, unggul, xcellence dan smart.

Pada saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh wartawan MenarTtoday.com Manejer Unit Kebun Bukit Lima PTPN IV, Julfikar Damanik mengatakan "hendaknya koordinasi terkait dengan temuan di Afdeling 4 dan 6 Kebun Bukit Lima agar tidak menyalahi kode etik pemberitaan abang" ujar Julfikar Damanik.

Dengan adanya temuan banyaknya buah kelapa sawit hasil panen karyawan yang "Restan" dan berondolan yang tidak di kutip sehingga membusuk di TPH  afdeling  4 dan 6 jelas asisten dan manejemen unit kebun Bukit Lima tidak menjalankan Nilai AHLAK. Dan ini perlu di evaluasi kembali oleh Dirut PTPN IV Sucipto Prayitno, kinerja dari para Karpim yang menjabat sebagai Asisten Afdeling dan Asisten Kepala beserta Manejemen Kebun Bukit Lima yang tidak ada kepeduliannya terhadap "Produksi" yang di biarkan "Restan" dan Membusuk di TPH.  (Dewanto F. Silalahi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama