Kepala SMK N I Sidimpuan Diduga Tilep Dana PIP

Menaratoday.com - Sidimpuan

Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang digelontarkan pemerintah yang bertujuan membantu dan meringankan beban anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu, diduga dijadikan lahan empuk mencari keuntungan oleh pihak SMK Negeri 1 Padangsidimpuan. Sebab, berdasarkan keterangan sejumlah orangtua siswa/i kelas 12 sudah tidak menerima lagi bantuan PIP tersebut.


Agustina (32) yang merupakan salah-satu orangtua siswa SMK Negeri 1 Padangsidimpuan kepada kejar fakta mengatakan (13/6) bantuan PIP yang diterima anaknya pada tahun 2020 hanya sebesar Rp100 ribu dari yang seharusnya sebesar Rp1juta. Pihak sekolah memotong bantuan PIP dengan alasan biaya SPP dan keperluan sekolah lainnya. Uang sebesar Rp100 ribu dibayarkan oleh salah-satu guru komite sekolah. "Kami tidak bisa protes, sebab buku tabungan, ATM ditahan hingga yang mencairkannya pihak sekolah ke Bank BNI Padangsidimpuan, ucapnya.


Dijelaskannya, pada bulan Mei 2021, PIP kembali dicairkan pemerintah kepada siswa kelas 12 yang sudah tamat. Informasi tersebut diketahuinya dari tetangganya yang juga penerima PIP di SMK Negeri 1 Padangsidimpuan telah mencairkannya. Kemudian anak saya menjumpai salah-satu guru komite sekolah, tetapi komite tersebut mengatakan anaknya sudah tidak terdaftar sebagai penerima PIP. 

Sedangkan buku tabungan dan ATM yang sebelumnya ditahan, kini pengakuan sekolah telah hilang. "Bantuan yang kalian terima Rp 1 juta bukan dana PIP, tetapi itu adalah sumbangan sekolah. Kalian jangan pergi ke Bank BNI menanyakan PIP itu ", ucapnya meniru komite sekolah SMK Negeri 1 Padangsidimpuan.


Kepala SMK Negeri 1 Padangsidimpuan Sudirman Harahap saat dijumpai tidak berada di kantornya. Ketika dikonfirmasi via whatsapp (8/6) tidak ada balasan. Berselang satu jam, Sudirman langsung memblokir whatsapp.(Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama