Kesbangpol: Kepala Desa Wajib! Ikut Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Plt Ketua Bakesbangpol Pandeglang H. Pery Hasanudin Saat memberi sambutan


Menaratoday.com PANDEGLANG, Carita- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten pandeglang menggelar kegiatan kesatuan pendidikan wawasan kebangsaan dengan tema kita tingkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pancasila UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, bertempat dimutiara cottage carita, Selasa (29/06/21). 


Kegiatan yang sedianya dimulai jam 07.00 wib molor hingga jam 10.00 wib ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Bakesbangpol Drs. H. Pery Hasanudin, para ormas, tenaga honorer, tenaga didik, perwakilan pers, kades, Mahasiswa, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).


Dalam sambutannya Plt Kepala Bakesbangpol Pery Hasanudin mengatakan, pendidikan wawasan kebangsaan ini sangat penting mengingat negara indonesia merupakan negara yang bhinneka, sehingga menjadi kewajiban Kesbangpol memberikan pendidikan terkait Wawasan kebangsaan ini kepada anak anak bangsa.


"Negara kita tercinta ini sangat luas dan penduduknya beraneka macam dengan latar belakang yang berbeda beda juga namun satu tujuan, maka menjadi suatu keharusan jika pemerintah melalui bakesbangpol melakukan kegiatan semacam ini," tuturnya


Tidak hanya itu, lanjut Pery, pendidikan wawasan kebangsaan juga dirasa sangat penting untuk dilakukan mengingat saat ini kondisi negara tengah dalam kondisi serba sulit, sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh pada degradasi moral generasi bangsa dimasa depan.


"Negara kita saat ini tengah dilanda kesulitan yang sangat luar biasa, apalagi ditengah kondisi sulit seperti saat ini, jadi ujian kita bertubi tubi, tidak hanya  serangan digital saja namun juga wabah covid yang sangat luar biasa, kami khawatir jika tidak intens diberi pendidikan terkait wawasan kebangsaan akan terjadi krisis moral," ungkapnya.


Diakhir sambutan Plt Ketua Bakesbangpol menghimbau, agar para peserta didik menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sesuai instruksi pemerintah.


"Mengingat saat ini dikabupaten pandeglang sangat tinggi, informasi terakhir ada yang meninggal   4 orang, yakni tenaga kesehatan (nakes) didinkes pandeglang dan 2 aparat kecamatan cibaliung," terangnya.

H. Agus Priadi Mustika, Narsum Kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut drs. H. Agus Priadi Mustika Mantan ketua Bakesbangpol pandeglang, H. Tb Hamdi Ma'ani Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, H. Syaeful Amri dari Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Banten dan Dr. Bangun Sitohang Kasubdit Karakter dan Kebangsaan Kementrian Dalam Negeri.


Salah satu narasumber H. Agus Priadi Mustika yang juga mantan ketua Bakesbangpol pandeglang periode 2020 menekankan, pendidikan wawasan kebangsaan ini seharusnya tidak hanya diperuntukan bagi ormas atau tokoh masyarakat saja melainkan juga berlaku untuk para kepala desa.


"Karena kepala desa itu bukan tokoh masyarakat tapi pemimpin masyarakat yang memang sudah seharusnya mampu menerapkan wawasan kebangsaan kepada masyarakatnya, jangan sampai seperti yang terjadi diKPK kemarin banyak yang gagal lolos karena wawasan kebangsaan," tegasnya.

Oleh karena itu, kata Agus, jangan sampai kepala desa tidak mengerti apa-apa, apalagi tidak bisa baca atau tulis.

"Jangan sampai kejadiam yang pernah terjadi disejumlah desa, kadesnya ada yang tidak bisa baca dan menulis terulang lagi sekarang, nanti bagaimana bisa memberikan pendidikan wawasan kebangsaan pada warganya," kata Agus.


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama