MenaraToday.Com - Banyuwangi :
Ribuan supir dump truck yang tergabung di Asosiasi Angkatan Mobil Banyuwangi (AAMBi) menggelar aksi unjuk rasa di Jembatan Timbang Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (9/6/2021), malam.
Supir truck pengangkut material ini tidak hanya datang dari Kalibaru saja, akan tetapi datang dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Pantauan di lapangan, supir truck beserta kendaraannya berdatangan dan parkir di halaman Jembatan Timbang. Kemudian berkumpul di depan kantor operator untuk melakukan klarifikasi terkait adanya rekomendasi yang dikeluarkan oleh salah seorang petugas Jembatan Timbang dan dalam aksi demonstrasi ini dikawal oleh puluhan personil TNI/Polri yang menjaga agar situasi tetap kondusif.
Salah seorang pengemudi yang ikut dalam aksi ini menyebutkan bahwa aksi ini merupakan bentuk penolakan AAMBi atas diterbitkannya rekomendasi oleh oknum petugas jembatan timbang.
" Ada dugaan kongkalikong dan terkesan tembang pilih terhadap sesama armada Dum Truk sebab jika tidak memiliki rekomendasi akan di tilang sedangkan yang memiliki rekomendasi bisa lolos" ujar sang supir yang minta namanya agar tidak di publikasikan.
Usai dilakukan upaya mediasi yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan wilayah, para supir pun satu persatu membubarkan diri. Meski tidak secara formal dari hasil pertemuan itu diperoleh kesepakatan,Terhitung tgl,11 - Juni 2021 atau sebelum terbitnya Peraturan Bupati (PerBup) Banyuwangi tentang angkutan barang, Armada lokal yang tergabung dalam wadah AAMBi tidak dilakukan penilangan serta memberi tenggang waktu tertib administrasi,salah satunya terkait Uji Kir yang mati. (S.Rifai)