75 Tahun Indonesia Merdeka, Lima Dusun di Kabupaten Toba Belum di Aliri Listrik

MenaraToday.Com - Toba : 

Kawasan Danau Toba telah ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Internasional, akan tetapi masyarakat Desa Meranti Barat, Desa Meranti Utara dan Desa Meranti Tengah Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini belum merasakan sesungguhnya kemerdekaan lantaran belum menikmati fasilitas penerangan.

Ketiga Desa tersebut merupakan Desa Meranti Barat meliputi 3 dusun yakni Dusun 1 Huta Lapo Onan, Dusun 2 Huta Dolok dan Dusun 3 Huta Toruan, Kemudian Desa Meranti Utara juga memiliki 2 Dusun yakni, Dusun Parduaan dan Dusun Suanan Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba

Sementara Desa Meranti Tengah juga terdapat 3 Dusun yakni, Dusun Baturangin, Huta Godang dan Huta Regar Kecamatan Pintupohan, Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara dan sampai saat ini masyarakat yang tinggal di Tiga Desa meliputi delapan Dusun tersebut masih mengandalkan lampu pelita di malam hari.

Namun yang lebih ironisnya lagi, ketiga Desa meliputi delapan dusun tersebut berdekatan dengan perusahaan terbesar dan merupakan perusahaan milik Negara.

"Kan sungguh miris, zaman sekarang masih ada desa yang belum mendapatkan fasilitas listrik, yang lebih ironis lagi ada desa yang berdekatan dengan PT. Inalum Persero,"Ujar Viktor Silaen Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019, di Kecamatan Silaen, Jumat (11/072021). kemarin. 

Viktor Silaen juga mengatakan, bahwa saat dirinya menggelar reses di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen beberapa hari yang lalu, masyarakat yang tinggal di Tiga Desa tersebut menyambutnya dengan luar biasa dengan diiringi dengan Gondang Bolon (Alat Musik Tradisional Batak) hingga membuat dirinya meneteskan air mata saat mendengarkan keluhan masyarakat Desa Meranti Barat

Masyarakat dari Tiga Desa meliputi Delapan Dusun dari Dua Kecamatan itu, menyampaikan permohonan agar pemerintah secepatnya membangun jaringan aliran listrik ke desanya, Sebab, semenjak Indonesia Merdeka ke tiga Desa dari 2 Kecamatan tersebut belum menikmati aliran arus listrik dan masih mengandalkan lampu teplok ()ampu pelita) sebagai alat penerangan di malam hari

Mendengar apa yang telah disampaikan masyarakat tersebut, membuat hatinya miris karena ke 3 Desa tersebut berada di kawasan PT. Inalum Persero yang berdiri sejak puluhan tahun silam sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) yang produksi arus listriknya juga dialirkan ke Kuala Tanjung untuk memutar turbin mesin pengolah Aluminium di Kuala Tanjung

"Perusahaan PT Inalum Persero memproduksi arus listrik, namun Perusahaan milik Negara tersebut belum mengalirkan jaringan listriknya ke 3  tersebut hingga membuat masyarakat dari tiga Desa  belum dapat menikmati jaringan telepon disebabkan belum ada jaringan listrik," tutur Viktor

Politisi Partai Golkar itu berharap dan meminta agar Pemerintah segera melakukan pemasangan jaringan listrik ke Desa Meranti Utara dan Desa Meranti Tengah Kecamatan Silaen sehingga masyarakat yang tinggal disitu dapat merasakan sesungguhnya kemerdekaan,

Sementara itu Kepala Desa Meranti Barat mengatakan, bahwa masyarakat dari 3 Desa di 2 Kecamatan Kabupaten Toba, semenjak Indonesia merdeka belum dialiri arus listrik. sehingga masyarakat binaannya belum pernah merasakan nikmatnya lampu penerangan arus listrik, meskipun sebuah perusahaan milik Negara sebagai pembangkit Tenaga listrik berdekatan dengan Desa nya. 

"Mudah-mudahan kehadiran Politisi Partai Golkar yang juga anggota DPRD Sumatera Utara ke Desa kami beberapa hari yang lalu, membawa angin segar untuk perubahan masyarakat di Desa kami ini,"ujar Robinson Kepala Desa Meranti Barat

Robinson juga menuturkan bahwa kehadiran Politisi Partai Golkar yang juga anggota DPRD Sumatera Utara ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat, karena baru kali ini seorang Anggota DPRD datang untuk menggelar reses ke Desa ini, 

" Kami bangga di datangi anggota DPRD Provinsi yang telah mendengarkan aspirasi kami. Karena baru kali ini seorang Anggota DPRD datang menggelar reses ke desa kami. Sebab selama ini jangankan anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten saja berpikir dua kali untuk datang ke desa kami ini, karena jauh di pedalaman ditambah lagi sulitnya jalan menuju desa kami," ujar Robinson melalui sambungan selulernya, (K712)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama