Idap Tumor Di Anus, Rati Warga Pasirlancar Dapat Bantuan Dari Relawan FBN

Rati (38) Ketika sampai dirumah singgah FBN diserang, Kamis (15/07/21).


Menaratoday.com PANDEGLANG, Sindangresmi-Malang benar nasib Rati (38) warga kampung sawit Rt/Rw. 003/001 desa pasirlancar kecamatan sindangresmi kabupaten pandeglang, Banten, yang terpaksa harus dibawa rujuk berobat ke serang oleh relawan Fesbuk Banten News (FBN). Kamis (15/07/21).


Suami Pasien Rakman mengatakan, istrinya sudah lama menderita sakit, tepatnya sejak tahun 2020 lalu. Sempat dibawa berobat ke sejumlah tempat menggunakan kartu jaminan kesehatan dari pemerintah, namun hingga kini kondisinya tak kunjung membaik.


"Dulu pernah dibawa ke RSUD Berkah dan RSUD ajidarmo, namun tidak menunjukan perubahan yang berarti, malah kondisinya tambah buruk," tuturnya.


Meski Rati sudah jatuh sakit sejak satu tahun lalu, namun lanjut Rakman, istrinya (Rati) menderita sakit cukup parah sejak empat bulan terakhir ini.


"Istri saya mengalami sakit yang paling parah itu sejak beberapa bulan ini, tepatnya 4 bulan terakhir, sempat dibawa ke RSUD Berkah namun karena ada bersin dan batuk, kami disuruh pulang, entah apa alasannya kami juga tidak tahu, mungkin khawatir covid," jelas laki laki yang berprofesi petani ini.

Ketua Relawan FBN, Lulu Jamaludin


Sementara itu Ketua Relawan FBN Lulu Jamaludin menuturkan, pihaknya mendapat info terkait Kondis Rati dari salah satu relawannya, yang kemudian membawa Rati ke serang untuk berobat lebih lanjut.


"Pertama kali dapat info dari saudara Elin Robi, beliau menyampaikan bahwa ada warga disindangresmi yang butuh bantuan," akunya.



Masih Kata Lulu, Kondisi Rati terbilang memprihatinkan, karena sudah beberapa kali berobat dengan menggunakan BPJS PBI hasilnya kurang begitu memuaskan.


"Dari info yang kami dapat ibu Rati ini menderita tumor dianus nya yang saat ini semakin parah kondisinya karena sudah menembus hingga rahimnya," jelasnya.


Lulu menambahkan, keluarga Pasien selama ini mengaku telah mendapatkan sejumlah bantuan dari pemerintah seperti BPJS dan dana covid dari desa selama 3 bulan. 


"Pihak keluarga pasien tidak menampikan bahwa selama ini pemerintah sudah memberi bantuan melalui dana bansos dan juga kartu jaminan kesehatan, namun karena usaha yang telah mereka lakukan belum menunjukan perubahan, akhirnya kita coba membawanya kesini (serang), semoga ada perubahan dan ibu rati bisa sehat kembali seperti sedia kala," tutupnya.


Saat ini diketahui, Rati tengah berada dirumah singgah milik Relawan FBN untuk beristirahat setelah melalui perjalanan panjang dari sindangresmi, untuk kemudian nanti dibawa ke rumah sakit.


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama