Pembeli Alami Gangguan Jiwa, Cumi Senilai Rp. 500 Ribu Lebih Raib

Ilustrasi:ila


Menaratoday PANDEGLANG, Labuan-Malang benar nasib salah satu penjual ikan segar dipasar labuan sebut saja Rani (39), warga kampung teluk eretan desa teluk kecamatan labuan kabupaten pandeglang, banten, dalam kondisi pandemi seperti saat ini terpaksa harus merelakan barang jualannya berupa cumi-cumi sebanyak 26 kg tak dibayar orang yang dikenalnya.


"Saya kenal orangnya karena  memang hampir setiap hari suka dipasar dan Kejadiannya sekitar 3 hari yang lalu, dia datang ke lapak saya orang itu bilang mau cumi 2 ember,  setelah ditimbang beratnya ada 26 kg, setelah ditimbang dibawa lah cumi itu, orang itu bilang besok ke lapak saya lagi, saya percaya aja karena saya kenal," tutur Rani, Kamis (15/07/21).


Namun kata Rani, setelah tiga hari berlalu orang yang dikenalnya bernama Bona itu yang merupakan warga kampung kebon Cau Labuan, tak kunjung datang ke lapaknya sesuai ucapannya. Karena penasaran Rani akhirnya mencoba mendatangi kediaman laki-laki tersebut.


"Berdasarkan info yang saya dapat dari salah satu keluarga yang memang dekat rumahnya dengan orang tersebut, akhirnya saya coba datangi, namun ketika saya nyampe ke lokasi ada orang teriak-teriak gak jelas," tuturnya.


Rani mengaku terkejut ketika dilihat, ternyata orang yang tengah teriak-teriak dengan kerasnya itu merupakan orang yang tengah dicari dan ditunggunya selama tiga hari tersebut.


"Menurut penuturan salah satu tetangganya bernama Agus, bona sudah dua hari terakhir kondisinya memang seperti itu suka teriak-teriak dan kadang membawa senjata tajam, tetangganya itu ternyata orang yang dititipi cumi oleh bona untuk dijual ke tetangga sekitar," jelasnya.


Masih kata Rani, namun uang hasil penjualan cumi tersebut menurut penuturan  tetangga Bona, dihambur-hamburkan dan dibagi-bagikan ke setiap orang yang melintas.


"Saya bingung kalau kondisi orang yang saya cari seperti itu harus bagaimana dan kemana saya minta pertanggung jawabannya, mana nilainya lumayan sekitar Rp. 500 ribu lebih," keluhnya.


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama