MenaraToday.Com - Toba :
Pemerintah Kabupaten Toba, melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, akan lebih memperketat penanganan Covid-19.
Hal ini sebagai upaya dalam menindaklanjuti Instruksi Mendagri RI pengoptimalan Pos Komando (Posko) penanganan Covid-19 desa dan kelurahan, akan segera dimaksimalkan, sebab berdasarkan assesmen Kementerian Kesehatan, Kabupaten Toba kini berada pada kriteria level 3 penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hari ini Pemkab Toba sedang membahas pola dan sistim pelayanan di perkantoran, termasuk terkait pemberlakuan WHF, namun hal itu masih menunggu keputusan dari Bupati Toba, segera akan diinformasikan, kata Lalo Hartono Simanjuntak selaku jubir Covid-19 Toba, Senin (26/7/21).
Bupati Toba, kembali berpesan agar seluruh ASN dan masyarakat Toba selalu displin menerapkan kepatuhan terhadap prokes di setiap aktivitas, guna meminimalisir sebaran virus corona.
Untuk data sebaran corona hingga saat ini Senin 26 Juli 2021, jumlah kasus di Toba sudah menembus 1.481 kasus, setelah hari ini terdapat penambahan lagi pasien terkonfirmasi baru sebanyak 25 pasien dan terdapat pasien sembuh sebanyak 6 orang.
Ke 25 pasien terinfeksi baru itu, masing-masing dari Kecamatan Balige sebanyak 16 pasien,dari Parmaksian 6 pasien, dari Kecamatan Laguboti 2 pasien dan dari Kecamatan Siantar Narumonda sebanyak 1 pasien.
Pasien sembuh sebanyak 6 orang berasal dari Kecamatan Bonatua Lunasi sebanyak 3 orang, dari Kecamatan Nassau 2 orang dan dari Kecamatan Kecamatan Porsea 1 orang, jumlah kasus Corona di Toba kini menjadi 1.481kasus dimana kasus pasien sedang dirawat sebanyak 529 pasien sedangkan pasien sembuh 895 orang dan kasus pasien meninggal sebanyak 57 pasien, sementara warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi sebanyak 766 orang.(J.Tambunan).