Pengumuman Penerimaan Siswa Baru Di SMP Negeri 2 Kisaran Di Persoalkan


MenaraToday.Com - Asahan : 

Ada kejanggalan yang terjadi dalam penerimaan siswa baru di SMP Negeri 2 Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, pasalnya salah seorang calon siswa yang awalnya di nyatakan lulus menjadi tidak lulus dan awalnya yang tidak lulus menjadi lulus.

Informasi yang diperoleh MenaraToday.Com dari  A. Simamora, seorang calon murid menyebutkan awalnya anaknya atas nama Paskah Benyamin Simamora dinyatakan lulus masuk ke SMP yang kabarnya siswanya banyak anak pejabat dan orang-orang berpengaruh di bumi Rambate Raya ini. Namun kurang dari 1 jam, Paskah Benyamin Simamora dinyatakan tidak lulus.

"Ada apa ya, masa yang awalnya anak saya dinyatakan lulus menjadi tidak lulus, dan anehnya atas nama Fahriel Alfa'iz yang awalnya dinyatakan tidak lulus malah menjadi lulus. Kan aneh?" Ujar A. Simamora, 29 Juli 2021 yang lalu.

Lebih lanjut mantan reporter disalah satu TV Swasta yang saat ini menekuni profesi Advocate ini menyebutkan bahwa diduga adanya permainan antara panitia penerimaan siswa baru dengan orang tua/wali murid yang dinyatakan lulus tersebut.

"Tidak ada alasan pihak sekolah merubah hasil pengumuman, sebab kategori persyaratan sudah terpenuhi, contohnya masalah zonaisasi, lokasi rumah kita ke sekolah masuk kedalam zona. Pokoknya pembatalan hasil pengumumannya kita curigai adanya kongkalikong" ujarnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua DPP Pusat Sudy Pembangunan Republik Indonesia (Puspa - RI), Dewanto F. Silalahi meminta agar pihak sekolah transparan dalam proses pengumuman penerimaan siswa baru.

"Kita sangat menyayangkan hal ini dan Senin depan kita akan melayangkan surat ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan untuk mempertanyakan hal ini. Jika ada indikasi permainan, kita akan laporkan hal ini ke APH dan Kementerian Pendidikan RI" ujar Silalahi.

Sementara itu Plt. Kepala SMP Negeri 2 Kisaran tidak dapat di temui dan saat dikonfirmasi ke Kabid SMP Dinas Pendidikan Asahan, Mursaid menyebutkan bahwa pengumuman itu adalah pengumuman awal dan setelah dilakukan pendataan lagi, domisili calon siswa jauh dari lokasi sekolah.

"Calon siswa tersebut kena Zonaisasi dan banyak koq calon siswa yang tidak lulus karena zona, sebab pihak sekolah mengutamakan calon siswa yang zona nya dekat dengan sekolah" ujarnya.

Saat ditanya adanya perubahan data dari yang lulus ke tidak lulus dan dari yang tidak lulus ke lulus, Mursaid tidak memberikan tanggapan. (Nn/RD)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama