Balai Penyuluh Pertanian Toba Butuh Penambahan Tenaga SDM

MenaraToday.Com - Toba : 

Untuk mewujudkan peningkatan produktifitas pertanian, peran pendampingan dan sinergitas tenaga penyuluh pertanian sangat dibutuhkan, dengan perimbangan tenaga penyuluh di setiap kecamatan maupun desa.

Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 16 kecamatan, masih memiliki tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) penyuluh pertanian sebanyak 48 orang yang terdiri dari 25 orang status PNS, 17 orang status P3K dan 6 orang honor provinsi, yang ditempatkan di setiap kabupaten  2 hingga 3 orang saja, tentunya hal ini sangat berkurang mengingat cakupan luas desa dan kelurahan di setiap kecamatan.

Hal itu disampaikan Kordinator Kelompok Jabatan Fungsional Balai Penyuluhan Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Toba Edisman Sitorus, saat monitoring kesiapan perluasan lahan pertanaman jagung di Kecamatan Habinsaran Jumat (27/8/2021)

Ditengah keterbatasan tenaga penyuluh, kami akan tetap bekerja maksimal, terlebih dalam pendampingan program Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) komoditi jagung pada lahan pasca panen, yang digalakkan Pemkab Toba saat ini.

Dari 300 hektar lahan sawah pasca panen yang dicanangkan PemkabToba, seluas 448 hektar akan diperluas pencanangan lahan lagi di 5 kecamatan yakni di Kecamatan Habinsaran, Balige, Nassau, Borbor dan Kecamatan Ajibata, sementara 250 hektar sudah diplot di 11 kecamatan lainnya, kata Edisman Sitorus yang sedang meninjau kesiapan lahan di Kecamatan Habinsaran.

Ke 48 tenaga potensi penyuluh di Toba, akan terus maksimal melakukan pendampingan dan  bersinergi dengan pemerintahan kecamatan maupun desa, dalam  mewujudkan peningkatan produktifitas pertanian, salah satunya pencanangan program peningkatan indeks pertanaman komoditi jagung yang dicanangkan saat ini dengan tujuan memulihkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, pungkas Edisman Sitorus. (J.Tambunan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama