Alamak!! Anggaran Kesbangpol & Kabag Pertamanan Tapsel Diduga Bocor, Kampak Tabagsel Bernyanyi Ditaman Bunga

 

Menaratoday.com - Tapsel
Lagi-lagi pembangunan taman bunga  di daerah  perkantoran Bupati Tapanuli Selatan diduga sebagai ajang korupsi, Pasalnya  ada tanaman yang diduga dipiktifkan padahal harga tanaman tersebut di perkirakan jutaan Rupiah per batang.

Dugaan tersebut dikatakan oleh 
Sejumlah  Mahasiswa dan Pemuda yang menamakan diri PB.KAMPAK Tabagsel saat melakukan unjuk rasa di komplek perkantoran Bupati  Tapsel. Kamis (16/9/2021)

 "Biaya pembangunan taman yang anggarannya di tahun 2020 mencapai miliaran rupiah ini kami duga kuat dibuat ladang korupsi oleh Kabag Pertamanan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jika dugaan kami benar, Kabag pertamanan telah  mencederai hati nurani dan kepercayaan masyarakat, Kami menghimbau kepada Bapak Bupati Tapanuli Selatan agar segera mengevaluasi kinerja Kabag pertamanan," tegas ketua umum PB.KAMPAK Tabagsel Sulthoni siregar 

Sementara itu Alpan Lubis dalam orasinya mengatakan selain Kabag Pertamanan, Dia juga  memintak Bupati Tapsel  agar mengevaluasi kinerja Kakan Kesbangpol

"Bukan hanya masalah anggaran pertamanan saja yang kita duga tidak tepat sasaran, Realisasi anggaran di Kesbangpol juga kita duga  ada yang tidak tepat sasaran dan kita nilai suatu pemborosan yang dapat merugikan keuangan negara,"katanya

Berselang beberapa waktu aksi inipun ditanggapi oleh salah satu staf dari pertamanan yang langsung ditolak oleh massa PB.Kampak Tabagsel karena menurut mereka staf tersebut tidak ada tupoksi dalam hal tersebut, 

"Minimal Kepala seksi  yang membidangi, karna tidak ada gunanya kita berargumen sementara itu bukanlah tanggung jawab Abang,"ujar Sultoni menolak dengan halus

Setelah mendapatkan jawaban dari Kasatpol PP yang didampingi oleh Sekretaris Satpol PP Tapsel bahwa orang yang bersangkutan sedang tugas luar, Akhirnya massa PB. Kampak Tabagsel yang dibawah pengamanan pihak Polres Tapanuli  inipun membubarkan diri dengan tertib.(Haris/Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama