Merasa Dianak Tirikan, Warga Ujung Kulon Ancam Lakukan Aksi Demo Tagih Janji Bupati Pandeglang Dan Gubernur Banten

Warga Tengah Bergotong Royong memperbaiki jalan ujung kulon-sumur. Senin (27/09/21).


Menaratoday.com PANDEGLANG, Sumur-Kesal akibat jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga ujung kulon kecamatan sumur kabupaten pandeglanhg, banten, ancam bakal lakukan aksi demo, guna tagih janji Bupati Pandeglang dan Gubernur Banten.


"sampai saat ini kami masih menunggu janji politik dari Gubernur dan bupati Pandeglang yang akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pasalnya dari semenjak indonesia merdeka sampai banten berpisah dari jawa barat, pembangunan jalan sumur ujungkulon belom kunjung selesai, kondisinya sangat memprihatinkan," demikian ungkap Salah satu warga Iwan. Senin (27/09/21) 


Kata iwan, akibat rusaknya jalan, banyak pengguna jalan mengeluhkan dengan kondisi jalan tersebut, bahkan banyak kendaraan yang mengalami keruksakan disaat melitas di jalan itu. 


"Lebih miris lagi jika ada warga yang sakit atau mau melahirkan, padahal di kawasan sepanjang jalur sumur ujungkulon itu banyak berdiri vila megah dan juga perusahaan tambak," jelasnya. 


Lanjut Iwan, padahal disumur ini potensi alamnya kaya, dari pertanian dan sumberdaya alam laut yang sangat luar biasa, namun sepertinya tidak ada yang perduli. Bahkan pemimpin daerah terkesan tidak ada keinginan untuk membangun jalan. 


"Sebetulnya jika jalur jalan sumur-ujung kulon diperbaiki dan dibangun itu bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat, dan wilayah sumur itu sangat mendongkrak pendapatan pendapatan Asli daerah (PAD), baik dari kelautan, perikanan, pertanian juga pariwisata," tuturnya. 


Iwan menambahkan, khususnya masyarakat cikaung desa ujung jaya kecamatan sumur yang sangat merasakan tersiksanya tiap hari hilir mudik ketika melewati jalan ruksak.


"Kami berharap kepada pemerintah melalui media supaya pemerintah lebih memperhatikan masyarakat sumur- ujungkulon, karena sampai saat ini kami warga ujungkulon merasa di anak tirikan, pasalnya dari semenjak indonesia merdeka dan semenjak Banten jadi provinsi, kami belom pernah merasakan jalan bagus kami juga punya hak yang sama dengan warga kota pandeglang, sama sama membayar pajak tetapi pembangunan infrastruktur di wilayah kami tidak di utamakan, kami menilai pemerintah hanya mengutamakan pembangunan di wilayah perkotaan saja, padahal kami juga punya ke inginan mendapatkan jalan yang bagus dan layak," tegasnya. 


Masih kata Iwan, masyarakat ada mosi tidak percaya terhadap janji janji poitik gubernur, bupati dan wakil wakil rakyat yang terkesan hanya memberi janji politik yang akan memperhatikan dan mengutamakan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tambahnya. 


Buktinya, kata Iwan, semua omong kosong, jika hingga akhir tahun ini, jalan tidak kunjung dibangun maka warga masyarakat ujungkulon akan melakukan unjuk rasa ke kantor DPRD Pandeglang, Ke pendopo Bupati, ke kantor Gubernur dan kantor DPRD PROVINSI banten untuk meminta keadilan bagi masyarakat ujungkulon, yang selalu dianak tirikan. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama