Tinjau PTM Dampingi Wapres RI, Andika Nyatakan Banyak Siswa Yang Lupa Mapel Dan Kelas Akibat Learning Loss

Wagub Banten H. Andika Hazrumi saat dampingi wapres RI Kh. Ma'ruf Amin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim tinjau PTM. Kamis (16/09/21).


Menaratoday.com BANTEN, Balaraja-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendampingi Wakil Presiden RI Maruf Amin meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kamis (16/09/21). 


Kepada Wapres, Andika melaporkan pelaksanaan PTM yang sudah dimulai sejak satu pekan terakhir ini di Provinsi Banten aman tanpa adanya kasus penularan Covid 19.


“Tadi kami melaporkan PTM yang sudah mulai dilakukan sejak satu pekan ini Alhamdulillah di Banten aman tanpa penularan (Covid 19),” kata Andika usai peninjauan. Andika didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani. 


Sementara Wapres sendiri didampingi Ibu Wury Maruf Amin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito.


Mendapati laporan tersebut, kata Andika, tak urung Wapres tetap berpesan agar PTM dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan Kemendikbudristek seperti menyangkut pelaksanaanya yang bergelombang, batas waktu pelaksanaan hingga penerapan protokol kesehatan Covid 19.


Lebih jauh, masih kata Andika, Wapres juga menginstruksikan agar PTM juga segera dilaksanakan di daerah yang saat ini berstatus zona hija dan kuning penyebaran Covid 19. Adapun untuk vaksinasi Covid 19 kepada para murid dan gurunya sendiri sembari dilakukan secara pro aktif oleh pemerintah daerah.


“Pesan Pak Wapres tadi bisa dengan cara jemput bola atau jga memasifkan pelaksanaan vaksinasinya,” imbuhnya.


Dijelaskan Andika, perintah wapres agar PTM segera digelar di semua zona penyebaran Covid, kecuali zona orange dan merah tersebut mengingat telah banyak terjadinya learning loss pada murid-murid sekolah di Indonesia akibat pembelajaran online yang dilakukan hampir selama dua tahun terkahir akibat pandemi Covid 19 ini. 


“Tadi saja ada murid yang cerita kalau dia sudah hampir lupa mengenai kegiatan bersekolah, karena terakhir dia sekolah masih SMP dan tiba-tiba sekarang dia sudah SMA,” kata Andika. (ila)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama