Angkut 6 Ton Solar Olahan, Supir dan Kernet Truk Di Ringkus Polisi

MenaraToday.Com - Batanghari : 

Unit reskrim Polsek Bajubang, Polres Batanghari menangkap supir dan kernet truk pembawa minyak ilegal dari Bayat Kecamatan Bayung Lincir, Muba, Sumsel yang akan di kirim ke Mersam. 

Supir dan kernet tersebut ditangkap karena membawa 6 ton minyak illegal yang sudah menjadi solar, Jumat (8/10/2021) sekira pukul 21.30 Wib. 

Kapolres Batang Hari AKBP Heru Ekwanto SIK  kepada awak Media, Sabtu (09/10/2021) menjelaskan bahwa pihak Polres Batang Hari dan jajarannya Polsek Bajubang telah mengamankan dua orang pembawa minyak solar olahan tanpa dokumen alias ilegal di Jalan lintas Bajubang - Muara Bulian Km 50 Kelurahan Bajubang Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari 

"Penangkapan terjadi Jumat tanggal 08 Oktober 2021 sekira pukul 21.00 wib , saat anggota Polsek Bajubang melaksanakan patroli rutin di jalan lintas Bajubang - Muara Bulian, setiba di lokasi petugas melihat mobil truck warna kuning yang mencurigakan melintas dari arah Tempino, kemudian kendaraan tersebut diberhentikan. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata truk tersebut diketahui sedang mengangkut minyak tanpa ijin, selanjutnya supir dan kernet serta truk nya di bawa ke Mapolsek Bajubang untuk diamankan"ujar Heru

Lebih lanjut orang nomor satu sejajaran Polres Batanghari ini menjelaskan supir dan kernet yang diamankan masing-masing berinisial AL (44) warga RT/RW 01/02 Desa Bengkong Indah Kecamatan Srei Atas Kabupaten Barelang, Provinsi Batam dan AM (31) warga Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

" Jadi minyak solar olahan tersebut diangkut menggunakan truk Mitsubishi warna kuning bernopol Bag 1401 AW serta 6 Tedmon untuk menampung minyak solar masakan yang diambil dari seseorang berinisial R di Desa Bayat Kecamatan Bayung Licir Kabupaten Muba dan akan dibawa ke rumah seseorang berinisial A di Desa Rantau Gedang Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Dimana supir dan kernet ini ditugaskan untuk membeli dan membawa minyak dari R dengan upah Rp. 100 ribu per trip. Dimana pengakuan supir dan kernet ini telah membawa 6 kali" jelasnya (Arifin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama