Diduga Akibat Cuaca Buruk, Kapal Nelayan Asal Teluk Tenggelam Di Liwungan Dua Orang Selamat, Satu Tewas

Tarban (60), Salah satu nelayan yang ditemukan tewas akibat Perahunya tenggelam dipulau liwungan. Selasa pagi (07/12/21).


MENARATODAY.COM-1 Unit perahu yang ditumpangi oleh Empat Nelayan Asal Desa Teluk Kecamatan Labuan kabupaten pandeglang, Banten, tenggelam disekitaran pulau liwungan pada senin 06 November 2021.

"Ke empat nelayan itu berangkat kelaut ke arah liwungan karena memang mau mencari dan menangkap ikan, namun entah bagaimama awalnya tiba-tiba kami dapat kabar perahu yang mereka bawa tenggelam," demikian dikatakan salah satu warga teluk Rani. Selasa (07/12/21).

Rani mengatakan, kuat dugaan perahu yang mereka bawa terdampak kondisi cuaca buruk yang memang sejak beberapa hari terakhir ini terjadi.

"Dari empat orang, hanya dua orang yang selamat yakni Sakroni alias Gendut dan 1 orang temannya, sementara dua orang lainnya yakni Tarban (60) bapak dari Sakrodi, ditemukan tadi pagi dalam kondisi sudah tak bernyawa, sedangkan 1 orang laginya sampai saat ini belum ditemukan," terangnya. 

Sementara itu kepala Desa (Kades) Teluk Sophian Hadi menuturkan kronologis kejadian berawal pada hari Senin tanggal 06 Desember 2021, sekitar jam 11.00 Wib Kapal Nelayan PIPI JAYA berangkat Ke Perairan Liwungan, Untuk Menyelamatkan Kapal Yang Macet di Perairan Bunut Liwungan, Tanpa di sadari Dipertengahan Jalan sekira pukul 14.30 wib Kapal Nelayan PIPI JAYA mengalami Patah Selang Oli, Kemudian Mesin Macet dan Mati, akhirnya kapal terhempas dan Tenggelam, dan Semua Crew Menyelamatkan diri Untuk Berenang. 

"Saudara sakroni (40) dan surif (35) selamat karena diselamatkan Oleh Kapal Tugboat yg ada Disekitaran Liwungan. Sementara, Tarban (60) berhasil ditemukan namun dalam keadaan sudah tak bernyawa tadi pagi, sedangkan kanta (35) hingga kini masih dalam proses pencarian, semua korban merupakan warga kami," terangnya. 

Kepala Dinas perikanan dan kelautan Suaedi Kurdiatna menghimbau, agar selalu memperhatikan informasi dari BMKG dan jangan terpengaruh oleh berita hoax. 

"Selalu waspada dan lindungi dengan pengaman/jaket pelampung," tutupnya. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama