Komitmen Trauma Healing Bantu Atasi Psikologi Korban Erupsi Semeru

MenaraToday.Com - Malang :

Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono melalui Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Malang AKP Achmad Sueb membentuk Tim Konselor untuk memberikan trauma healing pada anak-anak di salah satu posko pengungsian bencana Gunung Semeru di wilayah Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. 

Ini adalah salah satu kominten Tim Trauma Healing Polres Malang dalam membantu psikologi korban bencana erupsi Gunung Semeru khususnya anak-anak.

Beberapa anggota Polres Malang lulusan Sarjana Psikologi yang dipimpin Kasi Humas Polres Malang Iptu Daya Wastuti diberangkatkan untuk membantu anak-anak mengatasi masalah psikologi pascabencana. Salah satu metode yang dilakukan, anak-anak diajak mendengarkan cerita dan bermain, sehingga anak-anak terhibur.

"Kami melakukan trauma healing kepada anak-anak karena mereka yang paling tertekan dengan adanya bencana. Metode yang kami lakukan untuk membuat anak-anak ceria dan melupakan apa yang baru saja dialami," ujar Iptu Daya.

Untuk sasaran hari ini, Senin (13/12/21), Tim Konselor dari Polres Malang memberikan pendampingan Psikologi/trauma healing di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang diikuti kurang lebih sekitar 50 orang.

"Hari ini jadwal kita di posko bencana yang berada di wilayah Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo," tambahnya.

Dikatakannya, pascabencana Gunung Semeru, anak-anak lebih banyak diam dan tidak mau makan. Hal ini dikarenakan ada trauma yang mereka alami.

"Selain itu ada anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Jadi mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri," ungkap Daya.

Daya mengaku selama proses pendekatan untuk menjalani trauma healing ini ada beberapa anak yang memilih menyendiri. 

"Ini tantangan tersendiri bagi kami, dan kami terus memberikan dukungan yang membuat anak-anak bisa bangkit dan kembali ceria seperti sedia kala," ucap Kasi Humas Polres Malang tersebut.

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan ini, dilaksanakan secara bergantian dari beberapa Tim Trauma Healing dari Polres Malang. 

"Kami bergantian untuk ke lokasi untuk memberikan trauma healing karena sudah dibentuk beberapa Tim dari Polres Malang," ucapnya.

Dia berharap langkah ini dapat membantu pengungsi terlebih anak-anak untuk keluar dari masalah psikologi pasca bencana erupsi Gunung Semeru. 

"Kami ingin membantu mengatasi masalah tersebut. Terpenting pengungsi anak-anak maupun dewasa akan teratasi," pungkasnya. (Sofyan/Ivan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama