KPM Rasta PKH Di Kecamatan Labuan Keluhkan Buruknya Kualitas Beras, Kadinsos: Jangan Diterima!


MENARATODAY.COM, Labuan - Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rasta Program Keluarga Harapan (PKH) dikecamatan Labuan keluhkan buruknya kualitas beras yang dibagikan pada Rabu-Kamis, 29 desember-30 desember 2021. 

Salah satu KPM dari desa kalang anyar kecamatan labuan eneng, mengaku kecewa dengan komoditi beras yang diterimanya, pasalnya selain kualitasnya buruk juga harus menebus sebesar Rp. 40 ribu.

"Itumah berasnya bear (tidak pulen) cocoknya buat makanan bebek, mana harus nebus Rp. 40 ribu," ungkapnya.

Ia mengatakan, karena kualitasnya tidak layak konsumsi akhirnya beras yang diterimanya dijual ke pedagang lontong. 

"Warna berasnya agak kuning,   pas dimasak seperti itu ternyata, Saya jual aja ke pedagang lontong sayur, mau dimakan juga berasnya kayak gitu," ucapnya.

Sementara KPM lainnya dari desa labuan kecamatan labuan Rohanah menyatakan hal serupa, kualitas beras Rasta PKH memang buruk dan tak layak makan.

"Warnanya kuning, pas dicuci kayak berlendir gitu, dan dimakannya juga kurang enak, bear (tidak pulen, red) saya jual aja ke penampung, kebetulan dikampung ada yang nampung," jelasnya. 

Menyikapi hal ini Kepala Dinas Sosisal (Kadinsos) kabupaten pandeglang Hj. Nuriah mengatakan, dari 240 E-warong sekabupaten pandeglang memang menyalurkannya secara serentak, dan dari total tersebut dirinya turut mendampingi juga memantau penyalurannya di tiga kecamayan, semuanya bagus termasuk kualitas beras yang dibagikan.



"Kemarin saya sempat memantau penyaluran Rasta PKH di tiga kecamatan yang ada dikabupaten pandeglang, saya lihat kualitasnya bagus, kalau misalkan ditempat lain ada yang buruk, jangan diterima, kembalikan ke agennya dan minta diganti," tegasnya.

Lanjut Nuriah, untuk para PKM bansos, jika menemukan ada kualitas yang tidak bagus dalam komoditi sembako yang diterimanya, laporkan ke pendamping atau Tim Kordinasi (TimKor) dimasing-masing desa dan kecamatan.

"Biar mereka yang tindak lanjuti, kalau semua harus ke saya kan gak mungkin tercover semua, makanya jika ada temuan silahkan pendamping dan timkornya kroscek ke lapangan," tutupnya.

Sementara itu, Camat Labuan selaku timkor kecamatan hingga berita ini ditayangkan belum memberikan penjelasan terkait hal ini. (la)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama