Asap Capai 1.500 Meter, Kepala Pos Pemantau GAK Minta Warga Pesisir Pantai Anyer dan Carita Tetap Waspada

Ilustrasi: GAK


MENARATODAY.COM, Serang-Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Deni Mardiono, meminta warga pesisir pantai Anyer dan Carita tetap waspada terkait dengan status gunung tersebut.

Pasalnya, menurut Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau tersebut, status gunung yang berada di Perairan Selat Sunda tersebut waspada Level II.

Lebih lanjut Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau menuturkan, bahwa ketinggian asap di gunung tersebut mencapai 1.500 meter.

“Kami minta warga pesisir pantai Anyer dan Carita tetap waspada,” ujarnya di Pasauran, Banten. Minggu 6 Februari 2022.

Wisatawan, warga hingga pelaku pelayaran diminta tak mendekati pusat kawah Gunung Anak Krakatau lantaran membahayakan keselamatan jiwa.

Dilaporkan aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau selama hari ini, 6 Februari 2022, terekam dalam seismograf ada tujuh letusan, hembusan berkisar 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 sampai 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal serta tujuh kali hembusan.

Dia menerangkan, pihaknya juga telah menyampaikan imbauan kewaspadaan tersebut kepada pemerintah daerah. 

“Kami sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu kepada pemerintah daerah,” kata dia, seperti dilaporkan Antara.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga meminta agar warga pesisir pantai tetap tenang. 

Selain itu, meminta agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah setempat.

Selain pada hari ini, kemarin 5 Februari 2022, Gunung Anak Krakatau dilaporkan mengalami erupsi pada pukul 3.54 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan bahwa, erupsi tersebut terekam dengan seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik.

"Tak lama berselang, erupsi kedua juga terjadi pada pukul 5.32 WIB. Erupsi Gunung Anao Krakatau pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, pukul 5:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 282 detik," tutur PVMBG.

Atas peristiwa tersebut, masyarakat diminta tak mendekati kawah Gunung Anak Krakatau. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama