Di Ajak Beli Gorengan, Gadis Belia Asal Leuwidamar Nyaris jadi Korban Perkosaan

Ilustrasi


MENARATODAY.COM, Lebak-Gara-gara diajak membeli gorengan gadis belia sebut saja EV (17) warga Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, nyaris jadi korban perkosaan tepat di hari Valentine, Senin 14 Februari 2022 malam.

Pelakunya tak lain merupakan kawannya sendiri, bernama AH (20).

Tak terima, perbuatan bejat AH akhirnya dilaporkan EV ke pihak kepolisian.

Kapolsek Leuwidamar, AKP Sudedi menuturkan, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa Cibungur,  korban belum sempat di apa-apa kan, karena korban berontak lalu mengigit tangan pelaku dan lari.

“Saya bersama anggota mengarahkan untuk melapor ke PPA Polres,” tuturnya. Minggu 20 Februari 2022.

Kepala Desa Cibungur, Herman, mengatakan, kronologis kejadian berawal ketika pelaku (AH) mengajak korban (EV) untuk membeli gorengan. 

Lantaran sudah kenal, korban ikut tanpa curiga sedikitpun.

"Mungkin Karena sudah saling kenal, AH mengajak EV membeli gorengan pakai motor. Ketika sampai di perempatan tukang gorengan, si AH ini malah lurus aja, bahkan malah ngebut ke arah hutan yang ada di sekitar Bojongmanik,” jelas Herman.

Lanjut Herman, sesampainya di hutan, AH kemudian membekap mulut EV, dan pelaku langsung menggerayangi tubuh korban.

"Merasa terancam dan ketakutan, EV berusaha melepaskan diri dengan cara berontak, dan menggigit AH. Setelah berhasil lepas, EV lalu menelepon temannya untuk meminta tolong. Beberapa menit kemudian temannya datang dan menjemput korban,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut EV, dikabarkan saat ini lebih sering melamun di pojokan kamar rumahnya.

Tidak hanya itu, EV juga enggan keluar rumah dan pergi bersekolah seperti biasanya. 

Kondisi EV dibenarkan oleh ayahnya bernama Susanto (45). 

"Betul, anak saya sekarang stress, banyak ngelamun pasca kejadian malam itu," kata Susanto.

Bahkan, kata Susanto, puteri nya yang masih duduk dibangku sekolah itu sudah tidak mau sekolah lagi karena merasa malu.

"Kejadiannya Senin 14 Februari 2022, dari kejadian itu dia udah gak mau sekolah. Malu katanya," imbuhnya.

Meski AH dikenal kawan EV, namum Susanto mengaku tidak mengenal dekat AH.

"Saya nggak kenal, gak tahu itu kenalnya dimana, ya untuk urusan ini kita serahkan ke Polisi aja, kita pengen AH ini dihukum biar jera," tutupnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama