Ramai Dikeluhkan, Hati-Hati Jika Membeli Emas Di Pasar Labuan, Imam Satori: Toko Emas Di Labuan Hanya Kedok

Imam Satori, Penggiat Sosial Media


MENARATODAY.COM, Labuan-Penggiat media sosial Imam satori sebut bahwa toko emas di pasar Labuan hanya "kedok" semata. 

Penilaiannya tersebut berdasarkan banyaknya bukti-bukti yang berhasil diakomodirnya. 

"Toko emas di pasar labuan itu saya kira hanya kedok semata, pasalnya dari hasil penelusuran yang telah saya lakukan, ternyata hampir semua toko emas disini kesannya seperti tempat peminjaman uang dengan jaminan perhiasan yang dibeli oleh konsumen," tuturnya.

Selain itu, kata Imam Satori, tidak sedikit warga yang membeli emas ditoko emas yang saat ini ramai diperbincangkan, dipersulit ketika hendak menjual lagi. 

"Ada saja alasannya, suratnya palsu lah, beratnya yang susut lah dan masih banyak lagi alasan lainnya yang tidak masuk akal, masa iya pembeli yang (maaf) mayoritas orang desa mencetak sendiri surat nota dari toko emas, yang bener saja," tukasnya.

Dan satu lagi yang membuat dirinya heran, yakni susutnya kadar emas.

"Kan lucu, emas itu logam mulia,  masa iya bisa mengalami penyusutan?! Yang namanya logam mulia jangankan sebulan, dua bulan, ratusan tahun juga kadarnya akan tetap, ini jelas penipuan! Dan harus ditindak tegas," ujar pria yang akrab disapa Bang Kumis ini dengan nada kesal.

Ia menuturkan, sebetulnya persoalan ini sudah lama terjadi, hanya saja tidak kunjung ditindak tegas. 

Dengan mencuatnya persoalan ini, lanjut Imam, harus dijadikan pelajaran ketika hendak membeli emas.

"Kan biasanya kalau beli emas, pembeli akan langsung membayar jika sudah dapat yang cocok, pembeli tidak mengecek terlebih dulu terkait kualitas emas, berat emas dan kadar emasnya, karena kebanyakan toko emas itu sudah mencantumkan berat emasnya ketika dipajang, ini yang harus diwaspadai," ucapnya.

Dan curangnya pelayan toko emas, Imam Satori menambahkan, tidak melakukan penimbangan juga pengecekan ulang kadar emas dan berat emas dihadapan pembelinya.

"Harusnya pelayan toko menimbang dan memastikan lagi kadar emas dan beratnya dihadapan pembeli sebelum dibayar, dan itu yang dijadikan senjata oleh mereka (Toko emas), untuk mengelabui pembeli yang menjual kembali emasnya, alasannya kena sabun dan lain lain, kalau susutnya mili mungkin masih wajar, dan kalau alasannya patah, rusak atau ada yg hilang masih masuk akal, ini susutnya sampe gram gram an kan aneh," imbuhnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama