Menaratoday.com, Simalungun:
Kejadian kebakaran tidak pernah diharapkan oleh setiap masyarakat, namun harus diterima bila itu terjadi. Namun sangat prihatin, dimana pemerintah Kabupaten Simalungun seakan tidak peduli dan tidak sigap dalam penanganan kebakaran. Dan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) hingga saat ini belum terlihat memberikan program khusus dalam penanganan kebakaran.
Kejadian kebakaran rumah warga di kabupaten Simalungun sudah terjadi di 14 titik selama tahun 2022, dan menurut Kabid Damkar, Robert Kennedy Silalahi hanya 4 titik kejadian yang bisa langsung ditangani untuk memadamkan api dengan mobil tangki air yang direplikasi. Kejadian 4 titik tersebut, yaitu: 2 dikecamatan bandar, 1 Pematang Bandar dan 1 Bandar Hulun.
Namun saat disinggung, mengapa kejadian lainnya tidak bisa diturunkan alat pemadam kebakaran untuk membantu? menjelaskan, "Armada pemadam tidak ada yang berfungsi. Saat ini sangat terbatas armada pemadam kebakaran kita" ungkapnya.
Dan kejadian kebakaran, Senin (11/04/2022) di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, pemkab simalungun juga tidak ada memberikan bantuan pemadaman kebakaran, melainkan kendaraan pemadam kebakaran Pemko Pematangsiantar yang diminta bantuan.
"Kejadian hari ini (11/4/2022) di Balimbingan saya minta bantu dari damkar pemko Pematangsiantar. Dan ini baru kita perbaiki kendaraan damkar pemkab simalungun, kalau saat ini yang berfungsi hanya mobil tangki yang di Kecamatan Bandar yang sudah direplikasi dan 1 di Kecamatan Raya" Jelas Kennedy Silalahi.
Sedangkan, Armando Purba yang mengaku masyarakat kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun saat menaratoday.com meminta tanggapannya dengan beberapa kejadian kebakaran yang dinilai tidak dapat ditangani pemkab simalungun, mengaku sangat kecewa dan meminta RHS haru memperhatikan hal tersebut dengan serius sehingga kejadian kebakaran lain dapat teratasi.
" Ini sangat mengecewakan, dimana 14 Kejadian itu harusnya menjadi acuan evaluasi kinerja bagi Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk melakukan siaga dan sigap penanganan kejadian kebakaran. Namun hingga saat ini juga masih belum ada perubahan, beberapa waktu lalu dihebohkan dengan kejadian kebakaran depan kantor camat Siantar, namun saat ini di Balimbingan juga tidak dapat di tangani pemkab. Jadi tanda tanya masyarakat, sebenarnya kerja RHS itu apa?
Bila ini terus-menerus tidak ada perubahan maupun tindakan dari pemkab simalungun dalam penanganan kejadian kebakaran, ini sangat berbahaya dan menjadi polemik besar. Jadi diharpkan Bupati Simalungun, mengambil sikap tegas" terang Armando Purba. (R1/red)