Abdul Siregar TU BKKBN Takut di Konfirmasi dan Staff Membantunya Untuk Berbohong Pada Wartawan

Menaratoday.com, Simalungun:

Terindikasi adanya manipulasi data maupun laporan untuk daftar hadir pegawai penerima Tunjangan Pendapatan Pegawai (TPP) di Badan Kepedundukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Simalungun.

Namun hal tersebut berjalan sestematis dan pasif, sehingga beberapa pegawai sebagai penerima seakan dibungkam dengan keadaan/situasi kerja yang mana diduga akan dibuat tekanan kerja bila hal tersebut dibocorkan keluar.

Dan sebelumnya, menaratoday.com mendapatkan informasi dari dari salah satu pegawai BKKBN yang mengeluhkan, "TPP kami tidak dibayarkan sesuai dengan daftar hadir kami dan beberapa kali kami meminta pada TU (Abdul Siregar) untuk membuka daftar hadir pegawai, yang sebenarnya dapat menerima dana TPP tersebut, malah dia bungkam dan menutupinya" keluh pegawai.

Terkait informasi tersebut, menaratoday.com mencoba konfirmasi Kepala BKKBN, Gimrot Sinaga melalui Tata Usaha, Abdul Siregar di kantornya, pada Selasa (17/5/2022).

Abdul Siregar yang dapat diketahui berada di ruangan tersebut, memanipulasi dan takut dikonfirmasi hal tersebut, Abdul Siregar hanya diam saat di pertanyakan ruangannya dan juga Abdul Siregar apakah berada ditempat?. Dengan bantuan salah satu staffnya membongi media dengan beralasan TU Abdul Siregar lagi keluar. "Hadirnya dia tadi, kalau ruangannya itu tadi dia sudah keluar" Ujar Staff yang sembari membuka komputer didepannya.

Sedangkan Abdul Siregar yang persis berada disamping meja staff, mencoba membohongi awak media dengan tertunduk dan pura-pura bermain handpone. Menaratoday.com keluar dari ruangan dan di waktu terpisah, seorang pegawai menjelaskan bahwa Abdul Siregar berada di ruangan tersebut dan baru keluar dari ruangan sekretaris dinas.

"Itu pak Abdul Siregar dalam ruangan itu duduk disamping meja staffnya. Pak Abdul Siregar baru aja keluar dari ruangan Sekdis" jelas pegawai.

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga diminta evaluasi kinerja bawahannya dan jangan menutupi informasi publik apa lagi hingga membohongi media yang ingin mengkonfirmasi. Abdul Siregar bersama dengan Staffnya seorang perempuan, patut diduga dengan sengaja menutupi informasi publik dan memberikan keterangan bohong. (R1/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama