Kondisi SMKN 2 Sei Rampah Memprihatinkan, Penggunaan Dana BOS Dipertanyakan

Keterangan photo : terlihat meja rusak dan bolong, pintu ruangan rusak, asbes atau plafon dibeberapa ruangan bolong - bolong, kursi pecah dan putus, jendela keropos, plafon diluar ruangan juga pecah dan bolong. (Foto/Irlan).

MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) yang diterima pihak sekolah bertujuan untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Dan salah satunya dapat digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.

Akan tetapi pengelolaan dan penggunaan Dana BOS di Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 2 Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kampung Padang Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, patut dipertanyakan. 

Sebab, selain pengelolaannya yang dinilai kurang transparan, kondisi sekolah terkesan kurang menarik dan terlihat sangat memprihatikan. 

Amatan MenaraToday.Com saat berkunjung langsung ke sekolah tersebut, Jumat (20/5/22) kondisi fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar dan mengajar tampak terlihat banyak kerusakan.

Seperti plafon (asbes) banyak yang bolong - bolong dan pecah, kondisi plafon yang pecah dan bolong terlihat diluar ruangan dan didalam ruangan kelas, meja belajar terlihat banyak yang bolong dan pecah, kursi belajar terlihat kondisinya ada yang pecah dan putus, jendela terlihat keropos, pintu ruangan kelas terlihat rusak dan tidak mempunyai kunci, lemari yang ada didalam kelas terlihat pintunya renggang, papan tulis terlihat pecah memanjang, kondisi warna bangunan sekolah terkesan kusam dan kurang cerah. 

Dipelataran dan dinding kelas terlihat kabel atau wayar bergelantungan berserakan tidak teratur dan ada yang menumpuk dilantai seperti sampah, instalasi listrik (saklar) banyak yang bolong dan 'telanjang' dibiarkan kosong.

Gambar atau foto Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang terpajang didinding ruangan, tampak gambar Presiden Republik Indonesia saat ini, tetapi gambar Wakil Presiden nya terlihat masih dengan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lama, tetapi tetap dibiarkan terpampang belum diganti.  

Banyaknya kerusakan-kerusakan bangunan sekolah yang terindikasi masih kategori kerusakan ringan tersebut membuat keadaan sekolah itu terkesan terlihat kumuh, dan kurang menarik, seolah-olah sekolah tersebut seperti kurang berkualitas.

Padahal Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini selalu mendapatkan kucuran Dana BOS secara rutin, tetapi keadaannya terkesan seperti Sekolah yang tidak mempunyai anggaran dan seolah seperti Sekolah yang sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

Kondisi Sekolah SMKN 2 Sei Rampah yang terkesan "Terlantar" dan sangat memprihatinkan tersebut diduga karena tidak pernah dilakukannya perbaikan kerusakan - kerusakan ringan dan diduga tidak pernah dilakukan pemeliharaan rutin secara berkala.

Sehingga disinyalir kerusakan-kerusakan ringan yang terus-menerus dibiarkan menjadi banyak dan meluas.

Kondisi sekolah yang terkesan sangat memprihatinkan dan terkait penggunaan Dana BOS di SMKN 2 Sei Rampah itupun menjadi pertanyaan publik terutama Media dan LSM.

Apakah Dana BOS yang selama ini dikucurkan telah benar-benar terealisasi sebagaimana mestinya.

Terkait kondisi Sekolah yang terksesan sangat memprihatinkan, juga terkait pengelolaan dan penggunaan Dana BOS di SMKN 2 Sei Rampah tersebut, MenaraToday.Com mencoba beberapa kali dan beberapa hari melakukan upaya konfirmasi kepada Suparto selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah melalui aplikasi WhatsApp (WA) tapi sayangnya Suparto tidak menjawab pertanyaan Wartawan. 

Dicoba konfirmasi ulang Senin (23/5/22) Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini juga belum menjawab pertanyaan Wartawan.

Dikarenakan Suparto Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah dikonfirmasi beberapa hari dan beberapa kali belum juga mau memberikan tanggapan, MenaraToday.Com  konfirmasi kepada Juwita Lumban Gaol, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. 

Kasi SMK ini mengucapkan terimakasih atas informasi - informasi yang telah diberikan, dirinya berjanji akan segera merapatkan terkait hal itu.

"Terimakasih infonya, baik ito akan segera kami rapatkan ya ito" balas Kasi SMK yang komunikatif ini sambil menerangkan bahwa dirinya sedang ada kegiatan mengikuti ujian di Kantor Gubernur, Medan.

Terpisah, Yeddi Efendi Sipayung Cabdis Pendidikan Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dicoba konfirmasi berulangkali via pesan WhatsApp (WA) tapi Yeddi Efendi Sipayung memblokir nomor Wartawan sehingga pesan yang dikirim semua masih ceklis satu dan tertunda.

Sikap Yeddi Efendi Sipayung Cabdis Sei Rampah yang memblokir nomor Wartawan diduga karena dirinya takut dikonfirmasi Wartawan. 

Disinyalir kinerja Yeddi Efendi Sipayung dan jajarannya tidak ingin dikritik dan terpublikasi oleh Media, padahal diketahui PERS adalah Kontrol Sosial dan Mitra Pemerintah.

Hingga berita ini ditulis, Suparto, Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah dan Yeddi Efendi Sipayung Cabdis Pendidikan Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara belum berhasil dikonfirmasi.(Irlan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama