Pengacara Muda Angkat Bicara : Meminta Kapolres Simalungun Tangkap Diduga Pelaku Pengeroyakan Supir Angkot di Jalan Asahan

Alfianto SH, Pengacara Muda Kota Pematang Siantar (Foto Istimewa)


MenaraToday.Com - Sumatera Utara :

Dalam rangka menciptakan kondisi kamtibmas di Indonesia, terkhusus menciptakan kondisi kamtibmas yang lebih baik menuju Kabupaten Simalungun rakyat harus sejahtera.

Pengacara muda Alfianto SH, yang biasa disapa Alvin, Minggu (26/6/22), menjelaskan dan meminta kepada Kapolres Simalungun untuk membentuk tim khusus guna menangkap diduga pelaku pengeroyokan di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun beberapa hari yang lalu.

"Meminta membentuk tim atau satuan tugas (satgas) khusus dalam rangka mencegah terjadinya aksi kriminalitas, seperti pengeroyokan kepada masyarakat diwilayah Kabupaten simalungun" ujarnya 

Viral di media sosial telah terjadi tindakan premanisme dengan pengeroyokan tepatnya di Jalan Asahan beberapa waktu yang lalu melalui unggahan Facebook S Sri Yeyen Marbun, dalam postinganya ia mengaku korban pengeroyakan tersebut adalah anaknya.

Dalam unggahan video tersebut terlihat anaknya yang bertugas sebagai supir angkot (berwarna hijau) dipukuli dengan sadis oleh 2 orang diduga kakak beradik. Selang beberapa lama baru terlihat warga berusaha melerai pengroyakkan tersebut.

Dalam foto lainnya saat ini kondisi anaknya di bagian telinga mengeluarkan darah, dan ada luka di bagian belakang kepala, namun sesuai pengakuannya di Facebook ia tidak tau mengapa anaknya dipukuli, menurutnya biar bagaimana pun kekerasan tidak dapat dibenarkan.

Ia juga meminta keadilan kepada pihak yang berwajib, untuk mengusut tuntas kasus anaknya tersebut, namun ia mengucapkan terimakasih kepada yang merekam kejadian tersebut dan warga yang membantu untuk melerai pengeroyokan anaknya.

Diketahui beberapa warga setempat yang melihat, ada salah satu warga yang merekam kejadian tersebut. 

Sehingga video tersebut menjadi viral di Media sosial, menunjukan betapa brutal dan sadis nya pemukulan yang dilakukan kedua kakak beradik ini.

“Biar bagaimanapun kekerasan tidak dapat dibenarkan. Sampai saat ini anak saya masih kesakitan dan sesekali teliga nya mengular kan darah, karena ada luka dalam dibagian kepala belakang.

Kami rakyat kecil Tidak tau harus bagaimana, kami meminta keadilan, bagaimana agar kasus ini segera terungkap.

Dengan ini kami keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada yg merekam kejadian tersebut dan kepada bapak-bapak yang sudah membantu melerai pengeroyokan anak saya” tulisnya di akun Facebook pribadinya.

Atas hal ini cibiran keras pun banyak dilontarkan para netizen buat pelaku pengeroyokan, para netizen mengutuk pelaku tindakan premanisme, sebagian mengarahkan untuk membuat laporan pada kepolisian demi keadilan, ada juga yang mengharapkan agar kedua pelaku segera di tangkap polisi, namun melalui kolom komentar diketahui bahwa korban adalah bernama Wantri anak dari S Sri Yeyen Marbun. (Tim/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama