Bahas Soal Inflasi, TPID Sergai Gelar High Level Meeting

Kolase foto : Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, dalam sambutannya di High Level Meeting Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sergai.(MenaraToday/Irlan Situmorang)

MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Perekonomian global terus diwarnai dengan meningkatnya inflasi di tengah pertumbuhan yang diperkirakan lebih rendah dari proyeksi tahun sebelumnya, berlanjutnya ketegangan geopilitik yang disertai dengan pengenaan sangsi yang lebih luas dan kebijakan “zero Covid-19” di Tiongkok, menahan perbaikan gangguan rantai pasokan dan berdampak pada peningkatan ketidakpastian global.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, dalam sambutannya di High Level Meeting Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sergai yang Dituangkan Dalam Peta Jalan 2022-2024, di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Kamis (30/6/2022).

 Adlin Tambunan melanjutkan, gangguan dari sisi suplai tersebut juga disertai dengan meluasnya kebijakan proteksionisme terutama pangan oleh berbagai negara, mendorong tingginya harga komoditas global yang berdampak pada peningkatan terhadap inflasi global.

Masih lanjut Wabup, pada triwulan II 2022, perkembangan indeks harga konsumen mengalami inflasi, hal ini terjadi karena adanya kenaikan harga-harga dari kelompok makanan, minuman dan kelompok lainnya, khususnya pada komoditas utama penyumbang inflasi, antara lain bawang merah, cabai merah dan minyak goreng semua mengalami kenaikan sejak bulan April sampai dengan bulan Juni 2022.

 Menjelang hari raya Idul Adha pada Juli 2022, Adlin mengatakan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD (Lumpy Skine Desease) yang sekarang menyerang ternak sapi di Sergai tentu menjadi permasalahan serius.

 Hal ini, katanya, harus menjadi perhatian bersama selaku TPID Kabupaten Sergai, agar membuat langkah-langkah tepat, cepat, dan akurat untuk mengendalikan inflasi serta melaksanakan operasi pasar bersama tim dalam upaya menjaga stabilitas harga dipasaran, sinergi, komitmen dan koordinasi lintas OPD sangat dibutuhkan agar stabilitas harga bisa terkontrol di pasaran.

“Saya percaya bahwa kita telah banyak melaksanakan berbagai kegiatan. Namun selama ini mungkin belum terekomendasikan dan terlaporkan dengan baik. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama, mengingat salah satu penilaian dan kesuksesan TPID adalah kedisiplinan dalam melaporkan kegiatan,” ungkap Adlin.

Terakhir Adlin Tambunan mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara atas dukungan yang diberikan selama ini. Dia berharap pertemuan ini berjalan efektif, sehingga upaya kita mengendalikan inflasi sesuai rencana.

“Apresiasi juga kepada semua tim yang tergabung dalam TPID Kabupaten Sergai serta seluruh undangan semoga upaya kita mengendalikan inflasi dan rangkaian ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan ridho Allah,” pungkasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Rosdelimawati, SE, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan ada 3 tujuan dilaksanakannya rapat High Level Meeting TPID adalah yang pertama mengumpulkan data dan Informasi terkait perkembangan Inflasi saat ini yang terjadi di Kabupaten Sergai, kedua menyusun Informasi Inflasi Kabupaten Sergai pada triwulan II ini untuk dilaporkan ke Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) melalui Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara dan terakhir untuk melakukan langkah-langkah lainnya dalam rangka penyelesaian, hambatan permasalahan yang dihadapi untuk dicari solusi yang akan disepakati bersama.

“Dapat kami laporkan perkembangan Inflasi di Sergai pada Mei 2022 adalah sebesar 0,76 %, lebih tinggi dibandingkan periode April 2022 sebesar 0,43 %. Berbagai faktor risiko yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi,” lapornya.

Ia melanjutkan, faktor yang mendukung biasa atas inflasi adalah pulihnya pendapatan masyarakat seiring dengan mobilitas dan pembukaan sektor usaha yang didukung penaganan pandemi yang baik dan tercapainya herd Imunity. Kemudian penyerahan bantuan sosial dalam serta pemulihan ekonomi. Selanjutnya konflik politik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan mendorong tren kenaikan harga komoditas energi dan pangan. Dan terakhir kenaikan tarif PPN menjadi 11%.

“Sebelumnya saya ingin melaporkan bahwa dari hasil pantauan Tim TPID terhadap harga komoditas pangan di bulan Juni 2022 terdapat kenaikan harga bahan pangan terutama pada komoditi cabai merah pada bulan Juni ini melambung hingga kisaran harga Rp. 115.000,- dari harga Rp. 80.000,-, sedangkan harga Daging Sapi sekarang Rp. 140.000,- yang sebelumnya Rp. 130.000,- , untuk cabe rawit harga Rp. 65.000,- yang sebelumnya Rp. 50.000,-, dan untuk bawang merah harga Rp. 55.000,- yang sebelumnya Rp. 48.000,-,” rincinya.

Diakhir laporannya ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh TPID Sergai atas kerjasamanya. Semoga Penyampaian Laporan  TPID Kabupaten Sergai pada Triwulan II Tahun 2022 tepat pada waktu yang telah ditentukan,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Perekonomian Sedta Provsu Dr. Naslindo Sirait, para  Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala BPS Sergai Herman, SE, M.Si, Para Kepala OPD serta Camat.(Irlan)

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama