Istri Bupati Simalungun Buat Perlombaan Tanpa Anggaran, Apa Pangulu Ibarat Sapi Perah?

Menaratoday.com, Simalungun:

Akhir-akhir Ketua TP-PKK Kabupaten Simalungun, Ny Radiapoh Hasiholan Sinaga terus membuat kegiatan di Kecamatan-kecamatan dengan item kegiatan perlombaan tari kelas remaja/setara dengan Siswa/i Sekolah Menengah Pertama.

Namun sangat aneh kegiatan tersebut yang menelan anggaran hampir berkisaran Ratusan juta rupiah, tetapi tidak ada ditampung dalam APBD TA.2022 dan tidak masuk dalam Rancangan Kegiatan Anggaran Kabupaten Simalungun.

Banyak masyarakat mempertanyakan kegiatan tersebut, yang dapat menjadi modus dalam pengutipan liar maupun juga dapat terindikasi menjadi kegiatan yang berlawanan hukum dengan memanfaatkan jabatan atau status ketua TP-PKK sebagai istri dari Bupati.

"Ini sangat aneh dan bisa aja menjadi modus juga untuk melakukan pungli, karena kegiatan tidak dapat diaudit dan tidak adanya bentuk Laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran kegiatan" Ujar Rasman Purba masyarakat Simalungun, saat Menaratoday.com meminta tanggapannya.

Dan menurut salah satu panitia kegiatan juga, yaitu Camat Tanah Jawa (Mariaman Samosir) saat menjadi tuan rumah kegiatan lomba tari remaja Dapil V (Kecamatan Tanah Jawa, Huta Bayu, Jawa Maraja Bah Jambi dan Hatonduhan) pada Kamis 11/08/2022, bahwa panitia tidak ada memiliki Nomenklatur kegiatan anggaran untuk kegiatan tersebut.
"Ya kami tidak ada anggaran terkait ini dan Nomenklatur kegiatan dikecamqtan juga tidak ada perlombaan tari remaja. Tapi kami patunganlah dari pemerintahan Nagori-nagori, dari Pemerintah Kabupaten juga tidak ada anggaran untuk ini, kalau kegiatan inikan, kegiatan TP-PKK" Jelas Mariaman Samosir.

Dan dapat diketahui juga, menurut salah satu pangulu di Kabupaten Simalungun, saat ini untuk Alokasi Dana Nagori (ADN) masih sebatas Penggajian Pangulu beserta perangkat, dan untuk operasional Kantor belum tersedia apa lagi untuk dana kegiatan tambahan seperti tarian remaja tidak ada masuk RKA_Nagori.

"Dari mana anggaran untuk tarian ini, kalau ADN aja masih sebatas untuk penggajian pangulu dan perangkat Nagori. Ini uang pribadi lah, untuk kegiatan DD sudah ada posnya atau Nomenklatur yang masuk dalam RKA_Nagori. Kalau kegiatan ini tidak ada kami tampung secara khusus anggarannya" Jelas Pangulu yang minta namanya dirahasiakan.

Dan kegiatan ketua TP-PKK, Ny Radiapoh Hasiholan Sinaga menjadi sorotan masyarakat dan meminta penegak hukum dapat menindak lanjuti aliran dana kegiatan tersebut, karena patut diduga terjadi pungli dan penyalah gunaan jabatan atau status sebagai istri Bupati Simalungun yang meminta patungan anggaran dari pemerintah tingkat bawah/Nagori, yang mana dana kemungkinan diambil dan dikumpulkan dari Dana Hak-hak pejabat pemerintah Nagori.

Salah satu masyarakat Kecamatan Tanah Jawa yang mengaku bernama Sugino, "ini sangat aneh patut ditelusuri oleh penegak hukum, supaya terhindar dari bentuk pencucian uang. Program anggaran Nagori tidak ada, begitu juga kecamatan maupun Pemkab. Berarti ini dana hak pribadi dari pangulu untuk di pantungin supaya kegiatan ketua TP-PKK dapat berjalan.

Dana yang diberikan Pangulu apakah murni juga dari uang kantong sendiri, atau karena takut intervensi maupun penekanan pada pengurusan pelayanan administrasi Nagori terpaks harus sunat anggaran yang lain, yang sudah diatur dalam RKA?

Kegiatan Ketua TP-PKK ini sangat tidak mencerminkan untuk mendidik kedisiplinan pada penggunaan anggaran yang sudah di programkan, seharusnya bila ini murni kegiatan ketua TP-PKK sendiri ya anggaran pribadi yang secukupnya dalam pelaksanaan tingkat kegiatan, dan bila perlu dapat ditampung pada OPD maupun dana hibah untuk TP-PKK sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

Saat ini, sepertinya tanpa secara langsung Ketua TP-PKK mengajarkan pemerintah Nagori atau Kecamatan untuk tidak disiplin dalam pengelolaan anggaran. Dan bisa juga memberi contoh yang akan membuat KPA (Kepala Pengguna Anggaran) untuk nakal dan diduga memanipulasi realisasi penggunaan anggaran. Dan Pangulu Jangan ibarat sapi perah, kapan dibutuhkan uangnya harus ada, Pangulu juga sudah ada program kerja penggunaan anggarannya. Jadi jangan ditambah-tambah lagi pengutipan seperti ini, yang tidak terprogram kan" Jelas Sugino. (R1/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama