Lapor Pak Kapoldasu, Gelanggang Permainan Tembak Ikan Buka Lagi Di Asahan

Keterangan Gambar : Mesin Tembak Ikan (Foto : Fb)

MenaraToday.Com - Asahan :

Disaat kepolisian lagi gencar-gencarnya memberantas segala bentuk perjudian, di Kabupaten Asahan tepatnya di Jalan  Sei Silau, Kisaran malah ada Gelanggang Permainan (Gelper) tembak ikan yang kembali beroperasi tanpa ada tindakan dari Aparat Kepolisian Resor Asahan. 

Keterangan Gambar : Lokasi Gelper yang telah beroperasi kembali (Foto : FB)

Dengan kembali dibukanya Gelanggang Permainan ini menimbulkan protes beberapa kalangan. Pasalnya Gelanggang Permainan tembak ikan ini pernah di sapu bersih saat AKBP Putu Yudha Prawira menjabat sebagai Kapolres Asahan. 

Menyikapi hal ini pihak Badan Kemakmuran Masjid dan masyarakat setempat membentang spanduk penolakan adanya gelanggang permainan yang berkedok judi ini di depan Masjid Raya Kisaran Namun sudah lebih dari 3 hari terpajang belum ada tindakan penutupan yang dilakukan pihak kepolisian.

Salah seorang tokoh pemuda Asahan, Zahir Gufron Siregar saat berbincang dengan MenaraToday.Com, Senin (26/9/2022) siang sangat menyesalkan adanya pembiaran sehingga permainan yang pernah di berantas habis ini bisa kembali buka di kota Kisaran.

"Baru saja kita merasa tenang dengan di tutupnya permainan ini, bahkan saat itu tim gabungan dari Polres Asahan dan Kodim 0208/As mengamankan beberapa orang operator, pemain serta meja tembak ikan. Koq sekarang kegiatan ini buka kembali dengan menggunakan gaya lain yang diduga untuk mengecoh aparat kepolisian agar seolah-olah permainan ini tidak mengandung unsur judi" ujar Gufron.

Lebih lanjut mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah ini menyebutkan bahwa motif penukaran berupa barang seperti handphoe, beberapa bungkus rokok untuk pemenang permainan game tembak ikan ini adalah motif lama yang dikemas dengan gaya baru.

"Dulu juga begini koq motifnya bang, dimana pemain membeli koin dengan uang mulai dari Rp. 10 ribu hingga ratusan bahkan jutaan rupiah. Jika pemenang memenuhi target angka atau yang dikenal dengan istilah voucer dan ingin mengganti vouvhernya maka anak mesin dan kasir memberi hadiah berupa HP dan rokok yang bisa ditukar oleh oknum-oknum yang diduga orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik gelper ini" ujarnya. 

Gofeon berharap dalam hal ini Kapolres Asahan agar segera menutup permainan tembak ikan ini, karena menurutnya jika dibiarkan maka permainan ini akan kembali menjamur di Asahan..

"Saya meminta agar Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj menutup lokasi Gelper ini, masyarakat sudah susah jangan biarkan permainan ini berkembang. Sebelum makin bertambah sebaiknya di tutup aja, karena lebih banyak mudharatnya. Jika Kapolres tidak menutup  gelper ini, kami akan menyurati Kapoldasu dan akan menggelar aksi unjuk rasa. Selain itu hendaknya Bupati Asahan mencabut izin dan tidak menerbitkan izin permainan ini  ujarnya. .

Sementara itu, seorang yang mengaku sebagai humas dalam komentarnya si laman Facebook mengaku bahwa permainan ini mengaku tidak ada bentuk permainan judi di lokasinya.

"Tidak ada praktek judi koq. Jika pemain berhasil maka akan mendapatkan hadiah, ini kan usaha kreatif game zone berbasis hiburan - berhadiah dan  anti perjudian" tulisnya. (Nn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama