Kegiatan Swakelola Tipe 4 Di 5 Kampung Pada Dinas Ketapang Tuba Di Duga Tidak Sesuai RAB

MenaraToday.Com - Tulang Bawang : 

Kegiatan DAK  (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022  Swakelola Tipe 4 di lima 5 kampung yakni Kampung Kecubung Jaya, Kampung Kecubung Raya, Kampung Suka Makmur,  Kampung Sumber Sari dan Kampung Batu melalui Dinas Ketahanan Pangan di duga dikerjakan asal- asalan dan tidak sesuai  RAB.

Menurut  keterangan masyarakat yang enggan di tulis namanya memapar kan terhadap awak media MenaraToday ,di masing masing  kampung penerima bantuan tersebut ia menjelas kan ," wah miris banget ya om,   bangunan semegah ini  kok besi tiang  cor penyanggah nya kecil  banget ya malah pakai besi 10 mm dan kayak nya  ini juga persis besi 8 mm ya, apa ini yang sering di sebut orang besi banci, kenapa nggak pakai besi ukuran 12 mm ya, apa bisa bertahan lama bangunan ini, kata nya, 

Nah, ini besi untuk kolong cincin nya juga bagai kan lidi sapu besar nya ya, ini kan besi ukuran 6 mm, bukanya pakai besi 8 mm, apa lagi di tambah jarak kolong cincin nya berfariasi, ada jarak nya yang 20 cm ada juga 24 cm ada juga yang 28 cm bahkan ada yang sampai 30 cm jarak nya,  bagai mana bangunan ini bisa bertahan lama, kenapa besi cincin nya nggak pakai besi ukuran 8 mm dan untuk jarak kolong cincin ke kolong cincin, biasanya terkait bangunan sumber dana  negara jarak kolong cincin nya kan 15 cm, benar - benar asalan bangunan ini, tegas nya.

Dari sisi lain ,di salah satu kampung yakni Gapoktan Ita kampung suka makmur kecamatan penawar aji saat di konfirmasi  wartawan di rumah kediaman nya di dampingi suami nya tercinta menjelas kan, kalau pekerja semua nya dari desa ini saja pak kalau APD ( alat pelindung diri) seperti sepatu boat, Helm,rompi, kaos tangan dan lainya memang nggak ada atau nggak ada jatah pak tukang nya karna mungkin nggak ada anggaran nya kalau mengacu ke besi tiang cor penyanggah kami di perintah Ondi selaku teknis bangunan gunakan besi 10 mm bukan besi 12 mm dan besi kolong cincin juga di perintah nya pakai besi 6 mm bukan besi 8 mm dan mengenai Harianto selaku kadis ketahanan pangan atau bos kami datang kok pada awal kegiatan mulai berjalan dan semua material yang di gunakan dia sudah mengetahui kok baik jenis- jenis besi yang di gunakan, ucap Ita gapoktan,

Lanjut nya, kalau bapak bertanya ada setoran nggak ke dinas terkait yakni ketahanan pangan, ya itu rahasia dong dan  mengacu kepada tanah atau lahan bangunan di 3 (tiga) jenis kegiatan yakni lumbung pangan, RMU (rumah mesin...) dan penjemuran itu tadi nya si tanah kampung dan sudah di hibah kan ke Gapoktan pak, ada kok surat hibah nya,

Kalau bapak mau lihat surat hibah nya atau rap nya ya nggak boleh dong pak, ketus Ita.

Di tempat berbeda, saat  Harianto selaku kadis dan Bunyamin  selaku PPK DAK di ruangan berbeda menjelas kan, kalau saya si kurang paham meskipun saya kadis nya pak karna itu kan sudah ada yang membidangi hal itu masing masing kata Harianto kadis, yang lebih memahami adalah si Bunyamin diakan selaku PPK nya, besok kalian saya  temukan dengan bunyamin, sambung harianto.

Di ruang berbeda, Bunyamin sebagai PPK ( pejabat pembuat komitmen) menjelaskan," ya saya Bunyamin, benar saya selaku PPK  kegiatannya, mengenai hal itu baik besi tiang penyanggah atau besi kolong cincin itu saya kurang jelas dan lupa pak harus pakai besi ukuran berapa, karna kami kan sudah punya tim teknis nya  yang ahli yakni si Ondi dan si firdaus mereka yang lebih paham, ucap Bunyamin.

Di tempat berbeda, di hubungi menaratoday.com via Ponsel Firdaus menyatakan, oo ya saya firdaus dan ia membenar kan bahwa dirinya hanya selaku anggota teknis nya saja, atasan saya adalah si Ondi selaku petinggi tim teknis nya pak, hubungi dan temui dia saja karna dia yang lebih paham, ucap firdaus.

Terkait hal yang sama, di konfirmasi MenaraToday.Com via HP nya Ondi yang di sebut petinggi tim teknis kegiatan menyatakan, oo ya betul saya Ondi benar  saya selaku ketua tim teknis kegiatan tersebut ada apa ya,  jawab nya,

Terkait kedalaman pondasi kalau nggak salah kedalaman nya 90 cm plus cor slup bawah, mengenai besi tulang tiang cor penyanggah kalau juga tidak salah pakai besi 10 mm dan besi kolong cincin  kalau  ngak besi 8 besi 6 mm, kalau mengacu ke jarak kolong cincin itu 20 cm pak, dan apa pak ngak jelas suara nya, nggak je....las  lalu Hendphone  di tutup nya dan di hubungi kembali Ondi pun bosan melayani hingga saat ini,

Bahkan lebih miris lagi, Gapoktan empat(4) kampung selain Ita gapoktan kampung suka makmur aneh nya empat Gapoktan itu sangat sulit dan enggan  di temui oleh wartawan atau LSM dan terkesan sengaja menghindar untuk dikonfirmasi, ada permainan apa  sesungguh nya terkait kegiatan ini kenapa para Gapoktan nya sangat sulit untuk di temui dan ada apa terkait dengan pihak dinas terkait ketahanan pangan yg terkesan kurang tegas bahkan saling lempar saat di konfirmasi wartawan dan yang pasti kegiatan tersebut sangat banyak kejanggalan nya. (Hel....)*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama