MenaraToday.Com - Asahan :
Warga Desa Manis terheran-heran dengan adanya pemasangan pagar kawat berduri untuk melindungi tanaman kelapa sawit di seputaran lapangan sepak bola kaki depan kantor Afdeling 1 yang dipasang pihak management kebun PTPN lV Pulau Raja.
Situasi membingungkan juga dirasakan Kepala Desa Manis, Syufian yang mengaku heran dengan pihak management kebun PTPN lV Pulau Raja, karena memasang pagar kawat berduri disekitar lapangan sepak bola kaki tersebut,
“Sangat miris mengetahui pemasangan pagar kawat berduri di seputaran lapangan bola kaki tersebut, karena lapangan kan sering dipakai masyarakat main sepak bola. Memang sih, lahan tersebut HGU kebun PTPN lV Pulau Raja, tapi, seharusnya pihak management berfikir jika lapangan bola kaki merupakan fasilitas umum. Dalam hal ini, saya tidak akan merasa keberatan jika pihak management menanam tanaman yang lain, bukannya menanam pohon sawit, macam sudah tidak ada lagi lahan di lokasi lain,”lanjut Syufian.
Dirinya mengungkapkan, dengan adanya pemasangan kawat berduri tersebut, maka pihak management kebun PTPN lV Pulau Raja disinyalir menghambat kepentingan umum.
“Karena para pemain bola kaki akan merasa was-was dalam menendang bola tersebut, kalau bola tersebut tidak mengenai kawat berduri itu berarti aman, jika terkena pasti bola nya akan rusak,” terangnya.
Dalam waktu dekat Syufian akan menyurati pihak management kebun PTPN lV Kebun Pulau Raja terkait persoalan Pemagaran lapangan sepak bola tersebut.
Sementara itu, Krani Afdeling 1 kebun PTPN 4 Kebun Pulau Raja, Ucok saat dikonfirmasi awak media menjelaskan jika pemasangan kawat berduri di seputaran lapangan bola kaki merupakan arahan dari pihak managemen.
"Jika ada yang merasa keberatan terkait pemasangan pagar kawat berduri tersebut, silakan untuk menemui pimpinan yang ada di kantor kebun PTPN lV Pulau Raja, karena kami yang ada di Afdeling ini hanya menjalankan perintah" ujarnya.
Ucok juga menambahkan perlu diingat dan dipahami, lokasi yang ada kawat berduri itu masih dalam kawasan HGU kebun PTPN lV Pulau Raja, Jadi, tidak ada yang bisa menolak maupun yang keberatan dengan program yang dibuat oleh pihak management kebun PTPN lV Pulau Raja (Ngatimin)