MenaraToday.Com - Indramayu :
Tradisi Sedekah Bumi secara turun temurun dilaksanakan setiap kali akhir musim kemarau atau sesudah musim panen padi kemarau berakhir. Sebagai bentuk ungkapan kepada maha pencipta atas hasil panen yang melimpah.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu Wasjudin saat dikonfimasi Media, terkait kegiatan Sedekah Bumi, Jum’at (28/10/2022).
Dikatakan Wasjudin, adat sedekah bumi merupakan bentuk rasa syukur atas karunia yang Allah SWT berikan atas keberkahan hasil panen padi pada musim kemarau dan menjadi harapan bersama para petani untuk bercocok tanam pada musim penghujan dapat berjalan dengan tanpa halangan apapun baik bencana maupun hama.
“Sedekah bumi ini khususnya yang dilakukan oleh para petani di Desa Dermayu merupakan tradisi turun-temurun yang biasa dilakukan sebelum bercocok tanam musim penghujan, sekaligus sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan rizki dari hasil buminya,” katanya.
Diterangkannya, puncak adat sedekah bumi di Desa Dermayu dilaksanakan pada Rabu 26 Oktober 2022 yang dihadiri Kelompok Tani (Gapoktan) Celeng Gandeng Desa Dermayu, penyuluh pertanian Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta para petani di Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Wasjudin mengucapkan terimaksih kepada para petani yang telah melestarikan adat sedekah bumi dengan khasnya yakni membawa tumpeng dan dimakan bersamaan sebagai bentuk silaturahmi antara petani dan pemerintah desa dengan pihak terkait guna menyongsong pelaksanaan masa tanam padi musim penghujan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan keberkahan. (MT Jahol)