Bendungan Sadawarna Solusi Pertahanan Ketahanan Pangan Di Indramayu

MenaraToday.Com - Indramayu : 

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum hari ini melakukan penggenangan bendungan Sadawarma yang berlokasi di Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang. Bendungan yang akan memiliki banyak manfaat bagi petani di kabupaten Subang dan kabupaten Indramayu ini dapat menampung 44.61 juta meter kubik.

Dengan daya tampung sebesar itu, Bendungan Sadawarna akan menyuplai irigasi pertanian seluas 4.500 hektare di Subang dan Indramayu.

Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam.

Dengan luas genangan 720 hektar, bendungan tersebut diharapkan mereduksi banjir di Subang, Sumedang dan Indramayu yang dilalui Sungai Cipunagara hingga sebesar 26,90 meter kubik per detik.

Bendungan Sadawarna membendung Daerah Aliran Sungai Cipunagara yang memiliki panjang 137 km mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa.

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengatakan dengan adanya pembangunan bendungan Sadawarna ini akan memberikan banyak manfaat bagi petani di kabupaten Indramayu terutama wilayah pengairan Salam Darma yang meliputi kecamatan Gantar, Haurgeulis, Gabuswetan, Anjatan, Patrol, Bongas dan kecamatan Sukra.

Menurut Nina, dengan adanya bendungan Sadawarna dan bendung Cipanas membuktikan bahwa kabupaten Indramayu merupakan andalan pemerintah pusat untuk menjadikan Indramayu sebagai lumbung ketahanan pangan nasional.

Sementara, camat Anjatan Rori Firmansyah sangat berterima kasih atas support insfratruktur bendungan Sadawarna bagi petani di wilayahnya.

Selama ini, kata Rori, petani di wilayah Anjatan bergantung suplai air dari Saluran Induk Tarum Timur dan Bendung Salam Darma.

Setidaknya, kata Rori, dengan selesainya pembangunan bendungan Sadawarna merupakan harapan baru bagi petani di wilayah kecamatan Anjatan untuk dapat melakukan aktivitas tanam padi dua hingga tiga kali per tahun. (MT Jahol)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama