MenaraToday.Com - Tulang Bawang :
Pihak sekolahan khususnya di tingkat Dasar, baik itu Sekolahan dasar (SD) maupun Sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Tuba (Tulang bawang) di era kepemimpinan Bupati Winarti, diduga banyak melakukan pungutan liar dengan berbagai dalih mulai dari hajat Komite bahkan ada yang melakukan pengutipan uang untuk membangun pagar, membeli buku, seragam sekolah, sarana olah raga dan lain-lain.
Hal ini dilakukan pihak sekolah hanya untuk meraup keuntungan untuk memperkaya diri tanpa memperhatikan situasi ekonomi yang tengah sulit seperti saat ini.
Dilihat dari sisi pemberitaan Media Online MenaraToday,com dan media lainya, baik itu dari tahun sebelumnya 2022, sampai saat ini, pihak oknum sekolah tingkat Dasar bidang SD serta SMP selaku oknum terkesan tak bosan-bosannya lakukan Pungli terhadap siswa didik dengan bermacam- dalih seperti : Pungli pagar sekolah, Pungli Sampul raport, Pungli prasarana parkir, Pungli lapangan volley, Pungli buku LKS (Lembaran Kerja Siswa) hingga Pungli studi tour dan alasan lainya hingga menuai persoalan dan perhatian warga selaku wali murid sekolah.
Ironisnya, para oknum pihak sekolah tak segan- segan melakukan Pungli terhadap siswa didik sekolah dengan siasat dan berdalih Komite sekolah mereka masing- masing demi memperlancar tujuan hingga tercapai hajat mereka
Sebenarnya pihak oknum sekolah seharusnya melirik serta wajib mentaati peraturan Pemerintah yang sudah di terapkan melalui edaran larangan tentang Pungli dan Peraturan APH (Aparat Penegak Hukum) di negeri Indonesia tercinta ini di bidang Saber pungli.
Saat di sambangi Menaratoday.com beberapa kali dan beberapa hari sebelumnya, Restu Irham selaku Kadis di Ruang kerjanya untuk mengkonfirmasi hal itu, sayangnya Kadis Restu tidak pernah di temukan di kantor atau di ruang kerjanya.
Dalam hal itu, para oknum pihak sekolah seharusnya sangat menyadari dan wajib bersyukur kepada Pemerintah Pusat yang sudah menggelontorkan bantuan dana kepada sekolahan di seluruh rakyat Indonesia tercinta baik di pusat kota sampai ke pelosok desa. melalui Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang di cairkan dalam hitungan tiga (3) kali dalam satu tahun yang tujuannya agar siswa didik jangan sampai putus sekolah dan demi menunjang sekolah baik belajar dan mengajar.
Untuk itu Helmi selaku masyarakat Tulang Bawang, mewakili masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Tulang Bawang, meminta dengan sangat dan hormat kepada Bupati Winarti untuk segera memerintahkan kepada instansi terkait dengan tegas baik itu Inspektorat yang membidangi untuk mengevaluasi kinerja Kadisdik Tulang bawang, Restu Irham, terkait dugaan Pungli yang telah menjamur yang dilakukan oleh oknum pihak sekolah di Kabupaten Tulang Bawang. (Hel/Red)