Ratusan Warga Datangi RTH Jatibarang Art Festival

MenaraToday.Com - Indramayu ;

Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang Kabupaten Indramayu untuk mengikuti kegiatan Indramayu Art Festival 2022 yang digelar atas kerjasama dan fasilitasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta Dana Indonesiana. 

Indramayu Art Festival 2022 juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu serta BUMD Perumdam Tirta Darma Ayu dan dibuka secara resmi oleh Camat Jatibarang Iim Nurahim serta penampilan kesenian khas Indramayu Tari Ronggeng Slerek yang berasal dari Losarang, Jumat (2/12/2022).

Turut hadir Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1604 Jatibarang Kapten Kav Daniel Ronge, Kapolsek Jatibarang AKBP Ujang Rohimin, Kuwu Desa Jatibarang, Kepala Sekolah, Guru seni budaya, serta seniman dan budayawan.

Indramayu Art Festival 2022 bertajuk Seni Budayanya Lestari Ciri Nagri Ndueni Jatidiri akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 2 hingga 3 Desember 2022 dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Indramayu seperti Tari Rudat, Jaran Lumping, Tari Topeng Gaya Mimi Arni, Macapat, dan Ronggeng Klutuk.

Selain itu ditampilkan pula kesenian tanjidor, genjring Akrobat, Berokan, Brai, serta sintren. Tampak antusiasme warga baik tua maupun muda untuk menyaksikan berbagai kesenian yang disuguhkan oleh beberapa sanggar seni yang ada di Kabupaten Indramayu tersebut.

Penyelenggara Kegiatan Asep Ruhiyat Somantri menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai kesenian tradisional khususnya yang ada di Indramayu serta sebagai bentuk upaya mendukung program pemkab Indramayu melalui bidang kesenian. 

Dirinya juga mengatakan, kegiatan ini juga menjadi ajang implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan disahkan Pemerintah sebagai acuan legal-formal pertama untuk mengelola kekayaan budaya di Indonesia untuk melestarikan serta mengembangkan kesenian tradisional yang hampir punah khususnya.

“Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap seni tradisional Indramayu serta pelaksanaan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, agar kesenian tradisional dapat terus lestari dan semakin berkembang di era sekarang serta dikenal luas oleh masyarakat khususnya generasi muda,” ungkapnya.

Asep berharap, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang hiburan masyarakat, namun juga sebagai sebagai bekal pengetahuan tentang seni dan kebudayaan karena seni dan budaya dapat menjadi suatu ciri khas ataupun identitas bagi suatu kelompok masyarakat.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bekal pengetahuan tentang seni dan budaya bagi masyarakat,” harapnya.

Sementara Itu, dikatakan Camat Jatibarang Iim Nurahim dalam sambutannya, pelaksanaan Indramayu Art Festival 2022 yang digelar di Jatibarang menjadi suatu kehormatan dan kebanggan tersendiri bagi warga Jatibarang.

“Kami sebagai warga Jatibarang merasa bangga dengan digelarnya kegiatan Indramayu Art Festival ini,” katanya.

Iim menambahkan, penampilan berbagai kesenian tradisional dalam kegiatan ini menjadi penting dan perlu diketahui oleh generasi muda sebagai penerus yang dapat melestarikan kesenian tersebut. Sehingga wawasan terhadap kesenian dan kebudayaan dapat meningkat sehingga diharapkan dapat membawa dampak serta pengaruh yang positif bagi kehidupan karena dalam seni terdapat makna, filosofi dan nilai-nilai yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membawa pengaruh positif bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat termotivasi dalam melestarikan kesenian tradisional, serta diharapkan melalui kegiatan ini kesenian Indramayu dapat dikenal secara luas oleh masyarakat sehingga Kabupaten Indramayu dapat terus maju di berbagai sektor salah satunya kebudayaan guna mewujudkan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (BERMARTABAT),” pungkasnya. (MT Jahol)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama