MenaraToday.Com - Batu Bara :
Forum Angkatan Muda Desa Lalang (FAM-DL) menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara. Senin (30/01/2023).
Dalam aksinya para massa menuntut Dinas tersebut agar bisa mengusut ulang kembali dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh PT. Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group) yang berada di Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Arrahman Sea selaku Koordinator Aksi mengatakan bahwa pihaknya menduga adanya dampak negatif yang timbul terhadap udara di lingkungan tempat tinggal mereka tersebut.
"Kami mau pihak Dinas Lingkungan Hidup segera mengkaji ulang kembali dampak dari cerobong asap dari PT Mutlimas Nabati Asahan. Apakah berbahaya atau tidak. Kami masyarakat adalah manusia yang mau hidup dengan menghirup udara segar, bebas dari polusi di Desa Kami," ujarnya.
Arrahman Sea yang didampingi oleh Ketua Forum Angkatan Muda Desa Lalang Yunara dengan lantang menyampaikan harapannya agar Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Batu Bara dapat segera turun demi menyahuti aspirasi Masyarakat Desa Lalang.
"Kami nilai bawah Dinas Lingkungan Hidup tutup mata terkait Polusi udara yang ada di desa kami, Lalang, Kecamatan Medang Deras. Sudah bertahun-tahun kami merasakan seperti ini. Kami harap ada tindakan dan solusi oleh Dinas Lingkungan Hidup Batu Bara agar PT Multimas Nabati Asahan tetap ramah dengan lingkungannya. Baik itu udara dan laut kami. Saya selaku perwakilan masyarakat meminta bantuan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar kami selaku masyarakat sekitar tidak merasakan polusi udara yang diduga dicemari oleh perusahaan Wilmar Group. Karena apabila polusi udara itu terkena angin kencang ibarat seperti survur abu putih keluar bisa mengakibatkan gangguan pernafasan atau yang lainnya. Polusi udara ini hampir setiap hari dikeluarkan oleh PT Multimas Nabati Asahan. Harapan kami agar segera kaji ulang dampak dari polusi yang ada di PT Multimas Nabati Asahan ini. Agar kami merasakan udara yang sehat untuk generasi-generasi kami yang akan datang nanti," ujarnya. (Dwi)