Keributan Antara Anggota TNI dengan Preman di Mangga Besar Jakarta Barat

MenaraToday.Com - Jakarta :

Pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2023 pukul 15:00 WIB telah terjadi keributan antara anggota TNI an. Prada Rafi NRP. 1722103030013578, kesatuan Brinkav 1 Serpong Tangerang Selatan Banten dengan preman an. Exsel dkk 7 orang, anak buah Bapak Barata (Tokoh Preman Mangga Besar) di Jalan Mangga Besar Raya No. 71 Kel. Tangki Kec. Tamansari. Jakarta Barat.

Pada Pukul 09:00 WIB Prada Raffi berkunjung kerumah ibu Mei yang beralamat di Jalan Mangga Besar Raya. Kel. Tangki Kec. Tamansari. Jakarta Barat.

Setelah Prada Rafi tiba di rumah ibu Mei tidak lama kemudian, ada 8 orang (Exsel dkk 7 orang) mendatangi rumah ibu Mei dan berteriak agar pintu rumah ibu Mei di buka.

Prada Rafi membuka pintu rumah dan langsung di Tarik oleh preman an Eksel selanjutnya di bawa ke rumah bpk Barata (Pimpinan Preman)

Setibanya di rumah Bpk. Barata yang lokasinya tidak jauh dari rumah ibu Mei. Terhadap Prada Rafi telah terjadi penganiayaan dengan  cara di tempeleng, di sekap tidak boleh keluar dari rumah dan perampasan HP oleh Bpk. Barata dkk.

Prada Rafi berusaha merebut HP milik nya yang di pegang oleh ibu Gres (Istri bpk Batara).

Pukul 09.30 Wib Prada Rafi telah menelpon Pasi Pasi Pamops Brinkav 1 Serpong Tangerang Selatan an. Letda Kav Utep Nanang

Atas kejadian tsb, selanjutnya Pasi Pamops memerintahkan agar Prada Raffi menyelamatkan diri dan meloloskan diri dari sejalan.

Prada Raffi langsung meloloskan diri dengan cara melompat pagar dan masuk kerumah bu Mei (mengunci diri di salah satu kamar rumah bu Mei di lantai 2). Para preman berusaha mengejar namun tidak menemukan Prada Rafii yang kabur dan berasembunyi di kamar lantai 2.

Pukul 10.20 Wib Pasi Pamops tiba di rumah bu Mei dan di rumah Bu Mei sudah terdapat 8 preman yang dipimpin oleh Bpk. Batara. Setibnya Pasi Pamops langsung di maki2 oleh bpk Barata Cs dan terjadilah keributan  dan kontak fisik karena Pasi Pamops di dorong.

Pukul 13.00 Wib diadakan mediasi antar kedua belah pihak di rumah ibu Mei untuk tidak saling menuntut dan di anggap tidak ada masalah.

Pukul 16.30 Wib Bpk Batara datang kembali ke rumah bu Mei lalu memaki maki Pasi Pamops Brigkav (Letda Kav Utep Nanang) dan melempar dengan botol aqua ke arah Pasi Pamops dan memukul mobil milik Pasi Pamops, diantara caci maki terlempar kalimat "Saya tidak takut TNI dan Baju Loreng serta akan mempermasalahkan hal ini, karena saya punya uang dan saya akan beli pimpinan TNI dan Pimpinan POLRI. 

Pasi Pamops merasa tersinggung atas kata2 tsb namun berhasil ditenangkan oleh orang tua bpk Batara yang kebetulan ada di lokasi dan membantu mediasi. Dan orang tua dari Barata meminta agar Pasi Pamops menemui ibu imelda di Sunter (Bosnya Batara)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama