Mengundurkan Diri Sebagai Penerima Bansos Sunengsih : "Saya Takut Akhirat dan Miskin Beneran"

 


MenaraToday.Com - Indramayu :

Takut diijabah menjadi miskin betulan, Sunengsih, warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder mengundurkan diri sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) jenis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penyerahan surat pernyataan mengundurkan diri sebagai penerima Bansos dilakukan Sunengsih dihadapan Kuwu Cangkingan Didi Wahyudi dan Camat Kedokanbunder Atang Suwandi, bersama petugas dari Dinas Sosial dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), 

Menurut Sunengsih, dirinya sangat kaget ketika tiba-tiba menerima undangan sebagai penerima BPNT padahal dia tidak pernah merasa mengusulkan atau meminta untuk dimasukan sebagai penerima bantuan sosial.

Diakuinya, bansos yang sempat dia terima beberapa waktu lalu tersebut  dibagikannya kepada yang lebih membutuhkan yakni para lansia.

Namun, beberapa hari lalu dirinya kaget karena ada pamong desa yang datang ke rumahnya untuk menempelkan stiker "Keluarga Miskin". Tentu saja dirinya menolak dan kemudian mengundurkan diri sebagai penerima bansos karena takut miskin beneran.

"Saya menolak pemasangan stiker keluarga miskin, saya takut di akhirat nanti," kata Sunengsih.

Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sunengsih tersebut. Dirinya berharap agar masyarakat yang merasa mampu dan masih menerima bansos untuk secara sadar bisa mengundurkan diri dan mengikuti apa yang dilakukan Sunengsih.

"Semoga setelah ini rezeki keluarga ibu makin meningkat. Dan apa yang telah dilakukan ibu ini bisa diikuti oleh lainnya," kata Atang.

Sementara itu Kuwu Cangkingan, Didi Wahyudi mengatakan, sampai dengan 17 Januari 2023, di desanya sudah ada 3 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengundurkan diri sebagai penerima bansos. (MT jahol)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama