Berhasil Gagalkan Peredaran 50 Kg Sabu, Ketua Granat Asahan : "Polres Asahan Jangan Terlena"

Keterangan Gambar : Ketua DPC Granat Asahan, Riadi, SH (Foto : Arsip)

MenaraToday.Com - Asahan :

Ketua DPC Granat (Gerakan Anti Narkotika) Asahan, Riadi mengapresiasi keberhasilan Satresnarkoba Polres Asahan dalam membongkar dan menggagalkan peredaran Narkotika jenis sabu seberat 50 Kg dari Malaysia yang akan dibawa ke Kota Medan di Jalan Protokol Desa Sei Sijawi Jawi Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan, Sumatera Utara pada Selasa (14/2/2023) yang lalu.

Riadi menyebutkan semasa kepemimpinan Kapolres Asahan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj telah beberapa kali menggagalkan peredaran narkotika dalam jumlah besar dan ini merupakan prestasi instansi berpakaian coklat tersebut.

"Sebagai organisasi penggiat Anti Narkotika, saya memberikan apresiasi kepada Kapolres Asahan beserta jajarannya yang tidak pernah berhenti dalam memberantas peredaran gelap narkoba di bumi Rambate Raya ini. Namun keberhasilan ini hendaknya jangan sampai disini saja artinya Kapolres dan jajarannya khususnya Satresnarkoba jangan terlena atas keberhasilan ini, sebab kita yakin masih ada lagi orang-orang yang memasukkan narkotika dari luar negeri dan akan mengedarkannya ke Indonesia, khususnya ke Sumatera Utara. Memang ini merupakan PR yang tidak mudah, namun saya yakin jika personel Polres Asahan beserta jajarannya lebih giat lagi, Insya Allah bisa menggagalkan peredaran narkotika dengan jumlah yang lebih besar lagi" ujar Riadi, Rabu (22/2/2023).

Riadi mengingatkan hendaknya dalam penanganan kasus narkotika, Polri khususnya Polres Asahan harus tegak lurus dan jangan pernah sekalipun tergiur dengan iming-iming apapun dari para cukong narkoba. 

"Berantas dan sikat habis, jangan beri ruang bagi para bandar, pengedar, kurir bahkan pengguna narkotika di Asahan. Lebih tingkatkan patroli di wilayah perbatasan Asahan dan Tanjungbalai yang kita duga sebagai pintu masuknya narkotika dari luar negeri serta perkuat patroli di perairan Asahan, karena dari beberapa kasus selama ini, narkotika yang berhasil di gagalkan adalah narkotika yang lepas dari pengawasan personel Satpol Airud, jika perlu tambah kekuatan personel Satpol Airud dan standby kan beberapa personel Satresnarkoba di Satpol Airud, agar para cukong dan kurir narkoba berfikir dua kali untuk masuk ke wilayah Asahan". Ujarnya.

Riadi juga berharap kiranya Kapolres Asahan lebih giat melaksanakan patroli serta melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba ditengah-tengah masyarakat dengan melibatkan organisasi penggiat Anti narkoba, tokoh agama, tokoh pemuda, petugas medis dan media, sehingga masyarakat paham tentang dampak dan hukuman atas penyalahgunaan narkotika agar dapat memutus ruang gerak para bandar dan para pengedar narkoba di Asahan.

"Intinya kami dari Granat mendukung Polres Asahan dalam memberantas peredaran gelap narkotika sehingga Asahan bebas narkotika dan bisa menjadi wilayah "Zero Narkotika", selain itu juga hendaknya Pemkab Asahan dapat membantu Kepolisian dengan mengucurkan anggaran dalam memberantas narkotika dan Pemkab Asahan juga harus memberikan reward kepada Kapolres dan personel yang berhasil menggagalkan peredaran gelap narkotika dalam jumlah besar, hal ini perlu dilaksanakan sebagai motivasi personel lainnya untuk lebih giat bekerja dalam mewujudkan Asahan Bersinar (Bersih Narkoba)" jelasnya 

Seperti diberitakan sebelumnya, personel Satresnarkoba Polres Asahan berhasil menggagalkan pengiriman Narkotika jenis sabu seberat 50 Kg yang di bawa oleh seorang warga Batubara berinisial SS (46) dengan menggunakan mobil Toyota Vios warna merah bernopol BK 1182 PG yang akan dibawa ke Kota Medan atas suruhan seorang warga Malaysia dengan upah sebesar Rp. 2,5 juta per kg.  (Nn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama