Tenggak Miras Oplosan, Tercatat Sebanyak 9 Pemuda Di Indramayu Meninggal Dunia

Foto : Illustrasi

MenaraToday.Com - Indramayu :

Sebanyak Sembilan pemuda meninggal dunia diduga lantaran usai mengkonsumsi minuman keras (Miras) jenis Arak yang dicampur oleh para korban sendiri dengan Torpedo (Minuman Suplemen)

Dari pantauan media beberapa hari ini yang meninggal akibat miras lebih dari sepuluh tapi yang tercatat hasil investigasi ada Sembilan pemuda yaitu berinisial R (19) dan MR (21) warga Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua, KM (36) warga Desa Tukdana Kecamatan Tukdana, AG (23) dan AN (22) warga Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana,  KA (20) Warga Desa Gadel Kecamata  Tukdana.  Y dan PA (17) warga Desa Kerticala kecamatan Tukdana, kabupaten Indramayu. 

Ke sembilan korban yang tewas tersebut usai berpesta miras oplosan di masing masing masing tempat yang berbeda.

Sedangkan waktu tewas nya ke sembilan pemuda itu, tidak lah bersamaan melainkan berjenjang sehari dua hari dari saat berpesta miras.

Dari kesembilan nya, orang tua dari saudara MR (23) warga Desa Karanggetas, yang enggan disebut identitasnya,  mengatakan,  MR meninggal dunia disaat dirujuk di Rumah sakit Swasta di Jatibarang.." Anak saya (MR) tiba tiba sesak nafas dan muntah muntah, karena panik, kami membawa ke Rumah Sakit, tapi sudah tidak bisa tertolong." Ujar Orang tua dari almarhum MR, saat diwawancari awak media dikediamannya Senin (20/03/2022)

Lebih lanjut, orang tua korban dengan nada kesal, kematian MR diduga lantaran usai meminum minuman keras Jenis Arak yang diduga dicampur minuman suplemen  jenis Torpedo.

" Dari keterangan teman anak saya, M habis Minum Arak yang dioplos bersama R hingga R juga ikut meninggal, katanya sih pesta miras nya sekitar hari Rabu." Ujarnya 

Selang se hari kemudian, tepatnya hr Jumat 18/3/2023, MR dan R merasakan gejala sesak nafas dan muntah hingga nyawanya tak tertolong.

Namun demikian kedua orang tua korban dari Saudara MR dan R warga Karanggetas Kec, Bangodua tidak ingin permasalahan ini lanjut ke jalur hukum

" Kami tidak ingin lapor ke Polisi dan tidak akan menuntut ke penjual miras karena ini sudah musibah, meski anak kami meninggal, kami ikhlas." Pungkasnya

Ditempat terpisah, senada orang tua dari almarhum KM warga Desa Tukdana dan orang tua dari almarhum AG warga Desa Karangkerta, menceritakan sebelum kedua korban meninggal, sempat keluh kesah sesak nafas dan muntah muntah.

" Awalnya sesak nafas, terus muntah, namun keduanya tidak bisa tertolong padahal udah dirawat di Rumah sakit Mitra Plumbon." Ujarnya

Sedangkan kedua nya sebelum ada keluhan sesak nafas, dan muntah, KM dan AG pada hari kamis pesta minuman keras jenis arak 

" Pada hari Kamis tuh, para almarhum, katanya sih habis minum minuman arak, terus besok nya tidak keluar dari kamar, nah hari sabtu nya pagi, almarhum baru ngeluh sesak nafas dan muntah muntah, hingga panik tuh, kami bawa ke RS Mitra plumbon tapi siang nya sudah tidak tertolong." Tegasnya lagi

Hal yang sama, masing masing kedua orang tua almarhum dari AG dan KM akui belum ada arah akan melaporkan ke pihak Polisi, lantaran belum ada yang mau dijadikan saksi.

" Sulit pak, mau lapor polisi tapi tidak ada saksi yang mau." Pungkasnya

Sementara, info yang didapat, Miras jenis Tuak, Ciu dan Arak didapat dari seseorang penjual miras berinisial AM warga Desa Lajer, Kecatan Tukdana Indramayu.

Kesemua keluarga korban yang tewas hingga detik ini, tidak ada yang berani melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian, namun Polisi setempat sudah mengetahui dan kasusnya tetap masih dalam upaya penyelidikan hingga nunggu perintah Kapolres Indramayu. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama