Kuwu Nunuk Bantah Lakukan Pencabulan Terhadap Warganya

MenaraToday.Com - Indramayu ;

Andi Purnomo, Kuwu Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, membantah memperkosa warganya yang berinisial SS seperti yang viral diperbincangkan oleh beberapa warga.

Dijelaskan Kuwu Andi kurang lebih jam 11 saya sedang berada di balai desa bersama Dasuki, debel Lurah Endang, disuruh nyusul di Cikedung di tempat karoke, Sampai di Cikedung, ada Susi sedang mabok, karena sikapnya kurang menyenangkan saya pulang lagi ke Balai desa bersama Pawongan saya yang bernama Dasuki,

 "Sekitar jam 12.30 wib, Susi datang ke Balai desa bersama Ilyas, karena waktu sudah larut malam kurang lebih jam 1 tidak pantas Ada perempuan di Balai Desa sambil mabok,  maka saya menyuruhnya untuk geser dari kantor desa, khawatir ada penilaian Negative dari masyarakat, "Jelas Kuwu Andi.

Susi pergi, di bonceng Ilyas, kemudian saya menyusul Keliyep, baru beberapa menit, ada masyarakat mengadu tentang masalah musik suaranya mengganggu kenyamanan lingkungan yang membuat masyarakat tidak bisa tidur, Susi saya tinggal untuk menyelesaikan," Tutur Kuwu Andi.

Kemudian saya bersama pamong desa keliling sampai ke Jalan Raya, jam 2.30 langsung ke rumah dan tidak ketemu lagi dengan perempuan itu udah segitu keterangan dari saya dan saya ini sesuai dengan fakta dan saya tidak mau berbohong itu kata-kata yang murni yang terjadi pada malam itu,"Jelasnya, Selasa 4/4/2023.

Susi datang kerumah Kuwu kurang lebih jam 11.30 wib, maksud dan tujuannya adalah ingin menyelesaikan  perceraiannya dengan Eka Suaminya, sambil mabok ditemani Kardono, kurang lebih lima jam kemudian Susi pulang kerumahnya bersama temannya,"Tutur Kardono.

Dari rumah Susi Kebalai Desa Nunuk,  untuk mengambil uang satu juta dari lurah endang, yang telah dijanjikan lurah pada Susi, uang sebanyak itu lima ratus ribu untuk hepy hepy, dan yang lema rastus lagi untuk jajan dalam proses perceraian," Kata Lurah Endang.

Ditempat terpisah Betu warga Nunuk saksi yang memboceng Susi, menjelaskan. Dari kantor balai desa menuju desa Cikedung di bonceng Saya, dari Cikedung kembali kekantor desa di bonceng saya, dari kantor desa Keliyep di bonceng saya, Tutur Betu dengan polosnya.

Kuki Saksi lain Selian betu menjelaskan, pak Kuwu Andi sedang gelelengan bersama saya di depan kantor desa, sekitar jam 11.oo, tiba tiba di bel lurah endang untuk datang ke Cikedung tepatnya di Karokean, di belakang rumah makan Padang, di tempat itu ada lurah, Betu dan Susi, sekitar jam 11.30, pak Kuwu kebalai desa bersama saya, jam 12.30 ,Susi datang kebalai desa, bersama Betu, maksud dan tujuannya tidak tau, namun diusir pak Kuwu Andi untuk ditempat lain (Liyep) karena Susi dalam keadaan mabok, 

Pak Kuwu nyusul Keliyep dimana Susi bersama Betu, baru beberapa menit pak Kuwu menginjakan kakinya disebuah rumah berlantai satu, tiba tida hapenya berdering, setelah di angkat ada warga laporan masalah musik suaranya mengganggu kenyamanan lingkungan yang membuat masyarakat tidak bisa tidur, jelas Kuki. (Rakiyah Wailik)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama