PT. KPI Unit VI Balongan Santuni Kaum Dhuafa Dan Anak Yatim

MenaraToday.Com - Indramayu : 

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan melalui Fungsi Communication, Relation & CSR  membagikan  paket sembako dan uang tunai untuk Dhuafa dan Anak Yatim/Piatu di empat Desa Ring 1 Unit VI Balongan yaitu Desa Majakerta, Desa Balongan, Desa Sukaurip dan Desa Sukareja.

Area Manager PT KPI Unit VI Balongan Mohamad Zulkifli menuturkan terlaksananya pembagian paket sembako dan santunan ini merupakan bentuk kepedulian yang berasal dari keinginan berbagi Pekerja serta PT KPI Unit VI Balongan dalam menyambut Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H/2023.

"Semoga apa yang kami berikan dapat menambah kebahagiaan serta melengkapi dan memenuhi kebutuhan para penerima dalam menyambut Idul Fitri 1444 H/2023", tutur Zulkifli.

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan bahwa PT. KPI Unit VI Balongan berkomitmen untuk selalu peduli dengan lingkungan dan masyarakat khususnya yang berada di Ring 1.

Selanjutnya, Zulkifli berharap kegiatan tersebut dapat mempererat silaturahmi dan hubungan baik serta dapat menciptakan kedekatan serta kepercayaan kepada perusahaan, sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar.

Pembagian paket sembako diserahkan secara simbolis di Kantor Desa masing-masing dengan rincian Desa Majakerta 300 paket sembako, Desa Balongan 100 paket sembako, Blok Kesambi 130 paket sembako, Wismajati 50 paket sembako, Desa Sukaurip 300 paket sembako dan Desa Sukaraja 170 paket sembako dengan total 1.300 paket sembako.

Kepala Desa Majakerta Renda mewakili warga penerima santunan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan  pemberian santunannya, semoga Allah senantiasa memberikan berkah kepada kita semua”, kata Renda.

Kemudian, Renda mendoakan agar Kilang Unit VI Balongan dapat terus beroperasi dengan lancar dan dilindungi pekerjanya dari segala mara bahaya. (MT Jahol)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama