MenaraToday.Com - Toba :
Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba Ridolf Simanjuntak menyatakan sebanyak 20 unit rumah di Kecamatan Balige Kabupaten Toba mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu 20 Mei 2023 kemarin.
Hal ini disebutkan Ridolf kepada wartawan saat meninjau dan memvalidasi jumlah korban akibat bencana alam tersebut di Desa Lumban Gaol, Minggu (21/5/2023).
Angin puting beliung terjadi di 3 desa di Kecamatan Balige yakni di Desa Lumban Gaol, Desa Baruara dan Desa Lumban Silintong. Dengan rincian rumah yang rusak di masing-masing desa yakni di Desa Lumban Gaol sebanyak 15 unit di Desa Baruara sebanyak 4 unit dan di Desa Lumban Silintong sebanyak 1 unit, terang Ridolf. Selain memvalidasi data warga terdampak bencana alam tersebut, pihak BPBD tengah mendirikan tenda penampungan sementara bagi warga yang mengalami rumahnya rusak berat di Desa Lumban Gaol.
Terkait kondisi tingkat kerusakan rumah, pihak BPBD masih tengah memvalidasinya, nanti akan disampaikan secara rinci. Namun sejauh ini terdapat beberapa unit dalam kondisi rusak berat sebut Ridolf. Korban jiwa tidak ada atas terjadinya bencana ini, namun warga mengalami kerugian materi ditambah masih trauma.
"Kami berharap warga dapat bersabar dan kuat atas terjadinya bencana ini. Selain itu kami imbau agar tetap mewaspadai potensi bencana susulan, sebab akhir-akhir ini kondisi cuaca masih terbilang ekstrim", imbuh Ridolf
Di tengah memonitoring dan memvalidasi data korban, pihak BPBD Toba turut didampingi oleh Camat Balige Pantun Joshua Pardede dan Kepala Desa Lumban Gaol Edward Tambunan.
Bencana alam angin puting beliung itu terjadi berawal saat langit mulai menghitam sejak pukul 16.00 Wib Sabtu kemarin, disertai suara petir menggelegar hingga seketika hujan pun turun begitu derasnya, disertai angin kencang. Tak berselang lama, hembusan angin pun secepat kilat kencangnya hingga seketika menerjang atap rumah warga. (JT)