MenaraToday.Com - Pandeglang :
Salah satu pemilik kantin, Yuliana Marni, mengatakan, adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah membuat resah para pemilik kantin disekolah-sekolah. Pasalnya, program tersebut dinilai akan mematikan usaha.
"Jelas resah, makan siang gratis tapi mematikan UMKM kantin sekolah, karena nanti para siswa tidak akan beli makan lagi di kantin, padahal secara pengolahan masih sehatan makanan di kantin sekolah, keliatan dan bisa milih lagi," kata Yuliana Marni. Kamis (9/1/2025).
Yuliana menuturkan, dirinya setuju jika pengolahan program MBG dialihkan ke kantin sekolah, tapi jika hal itu dikelola oleh pihak ketiga ia menyatakan tidak setuju.
"Masih bingung mau demo kalau keputusannya dari sekolah mah, kita rakyat kecil hanya bisa mengelus dada. Tapi kalau di alih kan yang masak-masaknya dari kantin-kantin sekolah gak apa-apa tapi kalau di lempar ke pihak ke tiga gak setuju ada nya program MBG ini," ungkapnya.
Sementara itu, menyikapi keresahan para pemilik kantin disekolah terkait program MBG, wakil ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang Eka Supriatna angkat bicara.
Menurutnya, para pemilik kantin UMKM disekolah tidak perlu resah apalagi khawatir karena dalam program MBG ini semua harus berkolaborasi.
"Jangan resah karena untuk menjalankan program ini agar berjalan lancar dan tepat sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo harusnya para pemilik kantin berkolaborasi kan gak mungkin yang ngelola makanan itu orang jauh pastinya yang terdekat salah satunya pemilik kantin disekolah-sekolah, silahkan berkordinasi dengan pihak koperasi masing-masing karen biasanya kantin-kantin disekolah ini dikelola oleh koperasi," jelasnya.
Eka menambahkan, untuk Kabupaten Pandeglang sendiri hingga saat ini masih menunggu arahan juklak dan juknis dari badan gizi nasional, sementara anggarannya sudah diketahui yakni Rp 7,5 Miliar.
"Anggaran untuk kabupaten Pandeglang sudah turun dari APBN, terkait pelaksanaanya kapan masih menunggu yang pasti bulan Juni program ini sudah harus merata se Indonesia, meski jadwal pelaksanaannya berbeda-beda ada yang mulai di Januari atau April yang pasti bulan Juni itu semua harus dapat itu sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo," tambahnya.
Ia menambahkan, dalam program MSG ini seluruh anak sekolah, ibu hamil dan bayi akan mendapatkan maka manfaatkan dengan sebaik mungkin.
"Anggaran yang disiapkan dalam APBN senilai Rp7,1 Triliun ini adalah untuk penyediaan makan siang gratis dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di daerah masing-masing dan terdekat, mulai dari anak sekolah TK, Paud, SD, SMP/Mts, SMA/SMK, santri dan siswa sekolah swasta akan mendapatkan," ungkapnya.
Eka berpesan kepada seluruh masyarakat, agar memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin mengingat MSG ini merupakan salah satu visi misi Presiden Prabowo bersama Mas Gibran yang diungkapkan saat debat dan juga kampanye.
"Gunakan program ini sebaik mungkin, ini visi misi Bapak Presiden menuju Indonesia emas 2045 kepada seluruh masyarakat silahkan berkolaborasi untuk melancarkan program ini agar berjalan dengan baik," pungkasnya. (Ila)