MenaraToday.Com - Batanghari :
Ratusan rumah Warga di desa Ture kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi terendam Banjir hingga hari ini Senin (10/03/2025)
Debit air sungai batanghari kian meningkat dikarenakan intensitas hujan di kabupaten Tebo maupun Muaro Bungo yang tak kunjung berhenti
Di desa Ture sendiri, terdiri dari 4 Kadus ,10 RT dan lebih kurang 790 KK Semua terdampak banjir baik dari segi tempat tinggal yang terendam sampai perkebunan yang merupakan mata pencaharian Masyarakat.
Menurut Kepala Desa Ture, Usman.S.H sebanyak 500 kepala keluarga atau KK yang ada di Desa Ture sudah ikut terendam banjir tanpa terkecuali
"Dalam empat hari ini lebih kurang 500 KK Didesa Ture sudah terendam Banjir,Kami Berharap ada perhatian dari pemerintah melalui Dinas sosial baik kabupaten maupun provinsi terhadap korban Banjir yang ada didesa Ture,"Ringkasnya
Menurut salah seorang warga, Mas'ut yang rumahnya terendam banjir mengungkapkan bahwa kondisi banjir semakin parah dalam Tiga hari terakhir ini.
“Masuknya sudah 4 hari ini, tapi yang parahnya tiga hari terakhir ini, hari pertama hanya di luar rumah ajah hari kedua dan ketiga dan keempat lebih parah lagi sudah terendam semua, berkemungkinan airnya masih akan naik kerana semalam sudah bertambah sejengkal.”ungkapnya.
Pantauan dilapangan, ratusan rumah warga sudah terendam banjir dimana ketinggian air sudah mencapai pinggang hingga dada orang dewasa, beberapa warga masih tetap bertahan dirumah mereka untuk menjaga harta benda, namun sebagian warga lainnya sudah mulai mengungsi ketempat yang aman.
Hingga kini, korban banjir mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, masyarakat berharap pihak pemerintah Melalui dinas sosial baik kabupaten maupun provinsi agar segera membantu warga yang terdampak banjir apalagi keadaan didalam bulan puasa ini.
Aktivitas wargapun mulai terganggu karena luapan air yang menggenangi seluruh kawasan pemukiman warga dari RT 01 S/d RT 10.
Warga berharap pemerintah daerah maupun provinsi mengirimkan bantuan untuk keperluan para korban banjir,Sebab warga tidak bisa lagi memanen hasil kebun, dan semua tanaman yang merupakan mata pencaharian Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (Arifin)