MenaraToday.Com - Pandeglang :
Ratusan tenaga didik yang terdiri dari guru dan Kepala Sekolah di Kecamatan Labuan memberikan apresiasi kepada dua orang kepala sekolah yang memasuki pensiun di tahun ini dengan cara memberikan cinderamata berupa emas 24 karat seberat 5 gram. Pemberian ini dilakukan dalam acara gathering bersama para kepala sekolah se Kecamatan Labuan di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/2025).
Syaiful Bahri, S.Pd, Ketua persatuan guru republik indonesia (PGRI) Cabang Labuan, menyampaikan, bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin ketika ada kepala sekolah yang memasuki masa pensiun (purna tugas).
"Ini sudah dilakukan sejak dulu bukan baru-baru ini, dan kami memberikan cinderamata berupa emas pol (24 karat) seberat 5 gram, ini hasil rereongan (iuran) kebetulan tahun ini ada 2 kepala sekolah yang pensiun," kata Syaiful kepada menaratoday.com. Jum'at (25/7/2025).
Syaiful mengatakan, agenda ini merupakan hasil kesepakatan bersama para kepala sekolah dengan tidak mengganggu aktivitas mereka disekolah.
"Kegiatan ini sudah diagendakan sejak jauh-jauh hari, kan nabung dulu, ngumpulin dana nya dulu dan baru terlaksana kemarin, kami berangkat sabtu malam (malam minggu) pulang minggu malam (malam senin), besoknya kembali ke sekolah. Biasanya kami sampe menginap, tahun ini mah gak karena itu tadi khawatir mengganggu kegiatan belajar mengajar disekolah masing-masing," ujarnya.
Sanwani, S.P.d, ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Labuan menuturkan, kedua kepala sekolah yang masuk usia pensiun di tahun ada dua, yakni Kacung, S.P.d dari SDN 1 Teluk dan Haeriyah, SDN 2 Sukamaju.
"Yang tahun ini dapat cenderamata karena pensiun ada Bapak Kacung dari SDN 1 Teluk dan Ibu Khaeriyah dari SDN 2 Sukamaju, saya mengucapkan selamat memasuki masa pensiun kepada keduanya dan terimakasih atas dedikasinya selama ini," ucapnya.
Sementara itu, Agus Jhoni Cahyadi, kordinator wilayah (Korwil) dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kecamatan Labuan menjelaskan, kegiatan perjalanan ke Bandung yang dilakukan oleh para kepala sekolah di Kecamatan Labuan sah-sah saja dilakukan.
"Boleh saja hal itu dilakukan, pertama karena kegiatannya tidak mengganggu KBM dan yang kedua mereka menggunakan anggaran sendiri, jadi tidak masalah buat kami," terangnya.
Agus juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, mengingat ini merupakan bentuk keperdulian antar kepala sekolah yang menurutnya hanya ada di Kecamatan Labuan.
"Sangat bagus dan patut ditiru oleh yang lain, karena kekeluargaannya sangat kental sekali setahu saya baru di Kecamatan Labuan saja ada Kepala sekolah yang pensiun dikasih tanda mata berupa emas pol 5 gram, semoga tradisi ini bisa terus dilakukan," pungkasnya. (ILA)