MenaraToday.Com - Malang :
Nasib Sucahyo Widianto yang akrab di sapa Dian (38 ) sungguh memprihatinkan. Meski rumahnya sudah bertahun - tahun diusulkan untuk bedah rumah melalui program PU Cipta Karya namun hingga kini tak kunjung terealisasi.
Menurut Kasun (Kadus) Desa Wagir Andri pernah pihak Cipta Karya mendatangi rumah Sucahyo Widianto di RT 3 RW 1 tahun 2019 -2020 namun sampai saat ini belum terealisasi
Sucahyo menempati rumah peninggalan orang tuanya bersama istri dan kedua anak nya Di RT 03 RW 01 desa sitiarjo kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Rumahnya dalam kondisi tidak layak huni. Dinding rumahnya ikut dinding pak RT namun sudah ijin di perbolehkan, kalau hujan bocor disana-sini.
“Saya sudah beli bata karna lama nunggu bantuan dari Cipta Karya yang pernah di janjikan tak kunjung datang, Bata saya sampai hancur itu di sebelah rumah. Siapa yang gak mengharap , mas wong pihak Cipta Karya sudah datang juga di temani pak Kasun Andri dan saya di suruh tanda tangan segala, saat itu akir tahun 2019 , dan sampai sekarang belum ada bantuan bedah rumah" jelas Dian.
Setelah konfirmasi awak media menghubungi Kepala Desa Sitiarjo buang, juga Kasun andri , semua datang di rumah Sucahyo / Dian.
Kepala Desa merasa kaget bahwa ada informasi bedah rumah tahun 2019 sampai sekarang belum terealisasi ternyata itu program PU Cipta Karya.
"Tapi jangan kwatir coba tak ajukan bantuan Paguyuban NU di sana sumbangan suka rela rupanya sudah terkumpul banyak, ya nanti tak kordinasi ke ketua perkumpulan NU di wilayah saya'. ucap Kepala Desa Wagir Buang.
Awak media akan Konfirmasi ke dinas PU Cipta karya ada apa dan kenapa Beda rumah yang telah di sepakati tahun 2019 tidak kunjung datang.
Dengan logo Malang Makmur masih banyak warga kalangan bawah yang belum menikmati kemakmuran, siapa yang menikmati kemakmuran seperti logo( Malang Makmur. (Bonong)