MenaraToday.Com - Pandeglang :
Ratusan satuan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) se Kabupaten Pandeglang diberikan bekal tata cara tanggap siaga bencana melalui pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana dalam rangka penguatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) oleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang di gedung serbaguna Aulia SMP Negeri 2 Labuan, Rabu (30/7/2025),
Kasie Strategi dan pengendalian operasi BPBD Pandeglang, Deni Musadad, mengatakan, kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana dalam rangka penguatan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) ini dikhususkan bagi para guru dari satuan pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang ada di Kabupaten Pandeglang.
"Total ada 166 yang hadir dalam kegiatan hari ini dimana kami fokus pada para guru tingkat SMP dengan tujuan agar nanti para peserta menyalurkan apa yang didapat pada hari ini ke murid-muridnya, paling tidak ke sesama guru yang memang tidak ikut," kata Deni kepada menaratoday.com.
Deni menyampaikan, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang, perwakilan kecamatan Labuan, BPBD Provinsi dan Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang.
"Kegiatan ini sesuai dengan Permendikbud no. 33 Tahun 2019 SPAB satuan pendidikan aman bencana...dan Alhamdulillah kita dihadiri oleh muspika Labuan, pemkab dan Anggota DPRD Pandeglang Bapak Udi Juhdi," ujarnya.
Sementara itu, Udi Juhdi, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang, mengapreasiasi kegiatan pelatihan pencegahan mitigasi bencana oleh BPBD, karena ini merupakan bentuk keperdulian pemerintah kabupaten terhadap masyarakat agar ketika terjadi bencana tidak panik.
"Jelas mendukung adanya kegiatan ini agar masyarakat tahu bagaimana harus bersikap ketika terjadi bencana mengingat zona V (wilayah selatan) ini berdekatan sekali dengan laut, dengan dibekalinya pengetahuan melalui pelatihan semacam ini harapan ketika terjadi bencana mereka tidak panik dan tahu harus berbuat apa," ujarnya.
Tak hanya itu, Udi juga berjanji akan memperjuangkan untuk penambahan anggaran bagi BPBD.
"Terkait kurangnya fasilitas Kami akan terus memperjuangkan untuk menambah anggaran untuk BPBD Kabupaten Pandeglang, hanya saja saat ini kita juga memaklumi ya kondisi fiskal Kabupaten Pandeglang ini yang masih kurang, tapi hal itu selalu kami suarakan termasuk soal penambahan perahu karet, posko zonasi, terutama mobil damkar," pungkasnya. (ILA)