Tolak Sampah Tangsel, Kantor Dinas LH Pandeglang Dikirimi Warga Bangkonol 2 Truk Sampah

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Penolakan warga terhadap pembuangan sampah asal luar daerah kembali memanas. Puluhan warga Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengirimkan dua truk sampah ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Kamis (7/8/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes atas sampah yang berasal dari Tangerang Selatan (Tangsel) dan dibuang di wilayah mereka. 

Warga geram karena sampah yang dibuang tersebut menimbulkan bau menyengat dan mencemari lingkungan sekitar. Mereka menganggap DLH Pandeglang lalai. 

Sampah yang dibawa ke kantor DLH diletakkan tepat di depan kantor sebagai simbol penolakan dan peringatan keras kepada pemerintah daerah. Warga juga membawa spanduk bertuliskan “Tolak Sampah Tangsel” dan “Bangkonol Bukan Tempat Sampah!”.

Aksi protes ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP. 

Aksi ini merupakan lanjutan dari kekesalan warga yang merasa desanya dijadikan tempat pembuangan sampah oleh pihak luar. Mereka menilai, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengabaikan keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat demi kepentingan ekonomi.

Sebelumnya, warga Bangkonol telah mendatangi kantor DPRD Pandeglang untuk melakukan audiensi terkait penolakan sampah kiriman dari Tangsel, tapi tak membuahkan solusi apapun. 

Audiensi tersebut menyoroti kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, yang disebut bernilai Rp. 40 miliar untuk jangka waktu lima tahun.

“Kami sudah menyampaikan aspirasi ke DPRD, dan beraudiensi dengan pihak terkait tapi mereka semua bungkam. Sekarang kami kirim langsung sampahnya ke DLH, supaya mereka tahu dampak nyata di lapangan,” demikian dikatakan Ahmad Yani, salah satu warga yang ikut aksi.

Yani mengatakan, sampah yang dibawa dalam aksi itu diturunkan di depan gerbang kantor DLH yang berada di Jl. Stadion Badak, kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, sebagai bentuk simbolik penolakan. 

"Nanti kami juga akan mengirim sampah ke Kantor Bupati dan Wakilnya jika aksi kami hari ini tidak diindahkan. Kami menyerukan agar kerja sama pembuangan sampah tersebut dibatalkan," ujarnya. 

Yani menyebut, warga Bangkonol sudah berkali-kali menyampaikan aksi protes penolakan namun tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait. 

"Kami sudah berkali-kali protes, tapi tidak ada tindakan tegas. Maka hari ini, kami kirim balik dua truk sampah ke DLH biar mereka rasakan juga," ungkapnya. 

Yani menegaskan, warga Bangkonol meminta agar segera menutup akses masuk pengiriman sampah dari Tangsel. 

"Kami berharap pemerintah segera menutup akses masuk sampah dari Tangsel dan menjaga integritas lingkungan di wilayah Bangkonol," ujarnya (Ila) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama