MenaraToday.Com - Pandeglang :
Badan Usaha Milik Desa (BuMDes) Mandiri Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah mengembangkan dua sektor usaha unggulan berupa budidaya ikan lele dan ternak bebek. Program ini digarap untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengurus BuMDes Mandiri Caringin, H. Asep Munawar, mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan 30.000 ekor lele yang dipelihara di 10 kolam berukuran 11x16 meter di Kampung Caringin RT/RW 09/03, serta 3.000 ekor bebek yang diternakkan di lahan 10x18 meter di Kampung Pangulon.
“Dua bidang usaha ini kami anggarkan dari Dana Desa (DD) tahap II tahun 2025 sebesar Rp274 juta, setelah sebelumnya DD tahap I sudah mengalokasikan Rp 28 juta. Rinciannya, Rp168 juta untuk pengadaan 3.000 bebek usia siap bertelur dan Rp106 juta untuk 30.000 lele ukuran 7-8 cm,” ungkap H. Asep Munawar kepada menaratoday.com, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, BuMDes lebih mengutamakan jumlah dan kualitas hewan dibandingkan membangun fasilitas kandang atau kolam yang mewah.
“Konsep kami sederhana, yang penting kandang dan kolam kokoh, aman, dan layak. Buat apa kandang gagah tapi isinya kosong? Fokus kami usaha jangka panjang agar bisa membuahkan hasil dan mengembalikan modal desa,” jelasnya.
Asep menambahkan, pemilihan usaha budidaya lele dan bebek dinilai tepat karena perawatan relatif mudah, biaya tidak terlalu besar, serta permintaan pasar cukup tinggi.
“Tidak terlalu sulit dibandingkan kambing. Lele dan bebek ini simpel, dan bahkan sekarang aja sudah ada yang siap menampung hasil panen kami,” ujarnya.
Selain itu, BuMDes Mandiri Caringin juga berencana mengembangkan sektor agrowisata dengan memanfaatkan lahan persawahan di wilayah Pangulon.
“Di sana ada empat petak sawah yang bisa dijadikan lumbung padi sekaligus pengembangan kolam lele. Keinginan kami, ke depan bisa dikembangkan menjadi agrowisata,” tutur Asep.
Ia berharap, program ini dapat memberi manfaat ekonomi langsung bagi warga desa sekaligus menjadi inspirasi bagi BuMDes lain.
“Ini langkah strategis memanfaatkan potensi desa. Semoga budidaya lele dan bebek bisa jadi contoh dan mendorong peningkatan pendapatan desa,” pungkasnya. (ILA)