MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suara deburan ombak di Pantai Wira Carita, Kabupaten Pandeglang, Kamis (30/10/2025), menjadi saksi semangat puluhan anggota Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) dari berbagai daerah di Banten. Mereka tengah mengikuti Uji Kompetensi Balawista Level 4, sebuah langkah penting dalam mencetak sumber daya manusia pariwisata yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan yang digelar sejak 28 Oktober-30 Oktober 2025 ole Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata ini bukan sekadar pelatihan teknis. Lebih dari itu, program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan manajerial dan kepemimpinan para pengurus Balawista di tingkat kabupaten dan kota.
“Selama ini Balawista dikenal sebagai profesi lapangan, fokus pada pertolongan di air. Tapi kali ini kami naik level, meningkatkan kemampuan di bidang manajemen keselamatan,” ujar Ketua Umum Balawista Banten, Ade Ervin, di sela kegiatan.
Menurut Ade, peserta level 4 diajarkan berbagai materi penting seperti penyusunan SOP, perencanaan kerja, hingga manajemen logistik operasional penyelamatan. Sebanyak 50 peserta yang mengikuti kegiatan tahun ini seluruhnya merupakan pengurus Balawista dari berbagai daerah di Banten.
“Tujuannya agar para pengurus bisa menjalankan fungsi organisasi secara profesional dan terstruktur. Mereka inilah yang nantinya menjadi motor penggerak Balawista di wilayahnya masing-masing,” tambah Ade.
Pelatihan ini juga bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Parnasa Flores, yang memiliki skema sertifikasi resmi bagi profesi Balawista. Melalui uji kompetensi ini, para peserta akan dinilai dari segi kemampuan manajemen, koordinasi, dan kepemimpinan.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah, menegaskan bahwa Balawista memiliki posisi vital dalam menjaga keselamatan wisatawan di seluruh objek wisata air di Banten.
“Sejak 2017, Balawista menjadi bagian dari Dinas Pariwisata. Saat ini ada sekitar 450 anggota, dan 150 di antaranya telah tersertifikasi. Dengan tambahan 50 peserta tahun ini, berarti sudah ada 200 personel yang memiliki sertifikat kompetensi,” ungkap Linda.
Ia berharap seluruh peserta dinyatakan kompeten sehingga Balawista Banten semakin siap menjadi garda terdepan dalam keselamatan wisata tirta.
“Kami ingin SDM Balawista semakin profesional, tangguh, dan berdaya saing. Mereka harus sigap menolong wisatawan yang mengalami musibah, sekaligus menjadi bagian dari pelayanan pariwisata yang aman dan menyenangkan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Banten juga terus mendorong penguatan kelembagaan dan dukungan anggaran bagi Balawista. Dinas Pariwisata bahkan telah berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Banten untuk memperkuat peran Balawista di kawasan wisata tirta.
“Kami berharap para pengelola dan pemilik objek wisata dapat melibatkan Balawista dalam kegiatan mereka. Ini penting untuk menciptakan pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tambah Linda. (ILA)
